Lomba Ngurek Piala Gubernur, Arena Juang untuk Para Pencari Lubang

- 22 Agustus 2021, 20:28 WIB
Para peserta Lomba Ngurek Bumi Ageung 2 Piala Gubernur Jawa Barat, tampak tengah ngurek belut dan lubang di kolam Padepokan Bumi Ageung, Kampung Balandongan, Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Minggu 22 Agustus 2021. Lomba ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.*
Para peserta Lomba Ngurek Bumi Ageung 2 Piala Gubernur Jawa Barat, tampak tengah ngurek belut dan lubang di kolam Padepokan Bumi Ageung, Kampung Balandongan, Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Minggu 22 Agustus 2021. Lomba ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.* /kabar-priangan.com/Nazarudin Azhar/

KABAR PRIANGAN - Matahari mulai meninggi di atas Gunung Sawal, mengurai kabut di kaki Gunung Cakrabuana.

Di tepi kolam, di genang air yang masih terasa dingin, tangan Riki yang memegang tali kail tersentak oleh tarikan kuat. Dengan spontan ia menarik tali tersebut dari liang, mengulur sebentar, lalu menariknya dengan kuat, dan segera saja seekor lubang yang tengah melakukan perlawanan, mencelat dari permukaan air, terlempar ke pinggir kolam. Sorak sorai pendukung pun terdengar riuh.

Itu adalah ikan lubang (sidat) pertama yang didapat oleh peserta Lomba Ngurek Bumi Ageung 2, Piala Gubernur Jawa Barat, yang digelar di Padepokan Bumi Ageung, di Kampung Balandongan, Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 22 Agustus 2021.

Lubang berukuran cukup besar itu pula, dengan belut yang didapatnya, yang mengantarkan Riki, "pengurek" dari Banagara Ciamis, meraih juara pertama dan berhak membawa pulang Piala Gubernur dan uang Rp 3 juta.

Sementara juara kedua diraih Aceng Kurnia dari Rajapolah, mendapat uang Rp 2 juta, dan juara ketiga Isur Suryana dari Singaparna, mendapat uang Rp 1 juta.

Baca Juga: Tak Berikan Ganti Rugi, Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa di Sukaresik Tasikmalaya Di tutup Warga

"Sebenarnya saya sudah lama tidak ngurek, karena kesibukan bekerja di JNE, tapi ketika ada lomba ini, saya ikut dan alhamdulillah menang," ujar Riki.

Lomba ini diikuti 41 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan seorang peserta datang dari Muara Bungo, Jambi. Para peserta ini kebanyakan mewakili komunitas ngurek dari daerah masing-masing.

H. Taufik Faturohman, penyelenggara lomba yang juga pemilik Padepokan Bumi Ageung mengatakan, untuk lomba kali ini ada 326 pendaftar, tapi panitia menyaringnya hanya 41 orang. Hal ini dilakukan karena disesuaikan dengan area kolam yang menjadi arena lomba.

"Antusiasme peserta sangat besar. Hampir seluruh daerah di Jawa Barat terwakili, kecuali Depok, Bekasi, dan Purwakarta. Bahkan ada peserta yang sengaja datang dari Jambi," ujar Taufik.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x