Tak Berikan Ganti Rugi, Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa di Sukaresik Tasikmalaya Di tutup Warga

- 22 Agustus 2021, 20:15 WIB
Selesai sejak 5 bulan lalu jembatan gantung penghubjng dua desa di Kecamatan Sukaresik ditutup warga.
Selesai sejak 5 bulan lalu jembatan gantung penghubjng dua desa di Kecamatan Sukaresik ditutup warga. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Tasikmalaya, ditutup warga. Pasalnya, pelaksana pengerjaan jembatan gantung tersebut tidak memberikan ganti rugi kepada warga yang tanahnya terpakai.

Padahal jembatan gantung yang dibuat untuk akses penghubung desa Banjarsari dan desa Sukapancar di Kecamatan Sukaresik itu baru selesai dibangun sekitar lima bulan yang lalu.

Penutupan tersebut diduga pelaksana tidak mau membayar tanah milik warga seluar 450 meter yang terpakai, yakni tanahnya yang digunakan pembangunan dan jalan, masing-masing tujuh lokasi di Desa Banjarsari dan dua lokasi di Desa Suka Pancar dengan kepemilikan tanah 9 orang warga.

Jembatan yang baru selesai dibangun lima bulan lalu tersebut sudah satu bulan ditutup oleh warga.

Baca Juga: Fenomena Langka, Bulan Biru atau Blue Moon Terjadi Malam Ini

Adanya penutupan tersebut membuat pengguna baik warga yang melintas maupun pengendara sepedah motor merasa kecewa.

"Tentu saja merasakan kecewa. Karena akses alternatif yakni jembatan ditutup. Saya biasa melintasi untuk aktivitas ke Desa Suka Pancar. Jadinya harus memutar dan menempuh perjalanan sejauh 4 km, sementara jika menggunakan jembatan ini bisa memotong waktu perjalanan," kata salah seorang warga Junaedi (32)," Minggu, 22 Agustus 2021.

Kepala Desa Sukapancar, Arif Taupik Rahmat mengatakan, kasus penutupan jembatan gantung tersebut diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat. Warganya banyak yang mengeluh lahan tanahnya yang di gunakan jembatan dan jalan tersebut tidak dibayar pihak pelaksana pembangunan.

"Sebanyak sembilan orang pemilik lahan yang terpakai mengeluhkan lahan miliknya yang dipergunakan untuk jembatan tidak diganti," ucapnya.

Baca Juga: Meluruskan Sejarah dan Foto Asli KH Zainal Musthafa dari Pesantren Sukamanah Tasikmalaya

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x