Vaksin Nusantara Makin Mengundang Tanya. Nadia: Tidak Dapat Dikomersilkan Karena Bersifat Individual

- 28 Agustus 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara yang tidak bisa dikomersialkan karena bersifat Individual.*
Ilustrasi vaksin Nusantara yang tidak bisa dikomersialkan karena bersifat Individual.* /Pixabay/

KABAR PRIANGAN – Setelah ditayangkan di kanal YouTube Siti Fadilah Supari dan dijelaskan oleh pakar Biokimia dan Biologi Molekular Unair, Prof. drh. Chairul Anwar Nidom, Vaksin Nusantara jadi mengundang tanya.

Publik banyak yang ingin mengetahui tentang Vaksin Nusantara, dan bagaimana perbandingannya dengan vaksin-vaksin lainnya.

Menanggapi hal itu, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyampaikan bahwa Vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

Baca Juga: Gebyar Vaksinasi Provinsi Jabar di Desa Sukasenang Garut, Disambut Antusiasme Warga

Nadia juga menjelaskan bahwa penelitian tersebut berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dan TNI Angkatan Darat.

MoU itu dilakukan pada April 2021 terkait dengan ‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2’.

Bagi masyarakat yang menginginkan Vaksin Nusantara atas keinginan pribadi akan diberi penjelasan tidak hanya manfaat tapi juga efeksampingnya oleh pihak peneliti.

Baca Juga: Sah! HM Yusuf Jadi Wali Kota Tasikmalaya Definitif, Yusuf : SK Sudah Ditandatangani Mendagri

“Masyarakat yang menginginkan Vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti,” ucap Nadia, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x