Lestarikan Budaya Lokal, Kemendikbudristek Minta Guru Kenalkan Permainan Tradisional kepada Anak Didik

- 30 Agustus 2021, 06:58 WIB
Ratusan guru, budayawan, dan masyarakat adat mengikuti kegiatan
Ratusan guru, budayawan, dan masyarakat adat mengikuti kegiatan /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Meski masih tetap bisa dilaksanakan secara jarak jauh, akan tetapi pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap mutu pendidikan.

Salah satu kekurangannya di antaranya banyak orang termasuk anak didik lupa dengan karya masyarakat adat yakni permainan tradisional yang mengajarkan tentang kebersamaan, gotong royong, olah rasa, dan olahraga.

Hal itu diungkapkan Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sjamsul Hadi.

Ia hadir dalam kegiatan "Dialog Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Adat" yang diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Komisi X DPR RI di Hotel Sumber Alam, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Mengabdi untuk Negeri, HMI Garut Gelar Vaksinasi dan Baksos di Selatan Garut

Untuk kembali membangkitkan serta mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat terutama anak didik, Sjamsul mengatakan harus ada peran aktif dari para guru.

Oleh karenanya ia meminta para guru agar aktif memperkenalkan permainan tardisional ini di tengah terjangan pandemi Covid-19 seperti ini.

"Saya minta para guru lebih aktif memperkenalkan permainan tradisional kepada anak didiknya. Dengan cara demikian kita harapkan permainan tradisional akan tetap dikenal oleh anak-anak sehingga tak akan punah," ujar Sjamsul.

Menurutnya, ketika permainan tradisional dikenalkan melalui pembelajaran di sekolah, maka hal ini akan bisa menghidupkan kembali permainan tradisional yang saat ini sudah jarang dikenal. Hal ini pula yang sempat ditekankannya kepada para guru yang hadir dalam kegiatan "Dialog Strategi Pemberdayaan Masyarakat Adat".

Baca Juga: Kejar Target Herd Imunity, Polres Banjar Gelar Vaksinasi Covid- 19 Seretak di 18 Lokasi

Disampaikannya, Kemendikbudristek memiliki kewajiban untuk menjaga nilai-nilai budaya termasuk di dalamnya yang berkaitan masyarakat adat dengan beragam keistimewaan seperti permainan tradisional yang harus dijaga kelestariannya.

Selain menjadi kekayaan budaya, permainan tradisional juga bisa
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Sjamsul mengungkapkan, hasil pengamatannya, dari satu tahun sistem pembelajaran jarak jauh atau belajar di rumah yang dilaksanakan siswa akibat pandemi Covid-19, berpengaru sekali terhadap pengenalan permainan tradisional sehingga tak heran banyak anak didik yang kurang mengenalinya.

Dengan alasan itulah, tuturnya, pihaknya menyelenggarakan kegiatan dialog ini dengan peserta terdiri dari guru, siswa, budayawan, serta masyarakat ada di Kabupaten Garut ini.

Baca Juga: Mau Wisata ke Garut? Siapkan Dulu Bukti Vaksinasi dan Bebas Covid-19. Kalau Nggak , Tak Dijamin Bisa Lolos

Adapun tujuannya agar mereka bisa mengenal kembali keragaman, kekayaan, serta objek kebudayaan yang dimiliki daerahnya.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak. Dengan satu tahun berjalan belajar dari rumah, banyak anak-anak yang kurang mengenali permainan tradisional," katanya.

Ia juga menjelaskan, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti kemajuan kebudayaan, terutama ingin membangkitkan masyarakat untuk timbul rasa memiliki akan kekayaan budayanya.

Baca Juga: SDN Rancabendem Kota Tasikmalaya, Gelar Simulasi Pengerjaan Soal Asesmen Kompetisi Minimum 

Para peserta diajak bertemu, berdialog untuk kembali mengenali keragaman, kekayaan objek pemajuan kebudayan sesuai dengan amanat Undang-undang Pemajuan Kebudayaan agar kekayaan budaya yang ada di Garut bisa merangkak ke permukaan.

Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menambahkan agar tidak sampai musnah ditelan zaman, maka karya maupun tradisi yang selama ini ada di masyarakat adat harus terus dikenalkan dan dilestarikan.

Pandemi Covid-19 yang telah berdampak terhadap berbagai sektor, diharapkan tidak berdampak pula terhadap kelestarian tradisi dan budaya yang ada di masyarakat yang begitu beragam.

Baca Juga: Nasi Liwet Domba Naik Daun, Anggota DPR RI Yakin Kuliner Garut Bisa Jadi Destinasi Wisata

"Agar tak sampai musnah, maka harus ada kemauan serta upaya yang nyata baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk menjaga berbagai kekhasan tradisional yang diharapkan nantinya juga bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi," ucap Ferdiansyah.

Permainan tradisional yang didalamnya juga terdapat olah raga tradisional menurut Ferdiansyah selama ini telah terbukti sangat diminati oleh para wisatawan termasuk wisatawan mancanegara.

Daya tarik inilah yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan datang ke daerah sehingga daerah bisa menjadi destinasi wisata.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x