Cahyono, Siswa yang Meninggal Usai Jalani Vaksinasi itu Ternyata Pemain Marching Band Bale Kota Tasikmalaya

- 8 September 2021, 19:22 WIB
Ibu kandung almarhum Cahyono Putra, Ani Anggraeni (40) memperlihatkan foto mendiang anaknya, Rabu 8 September 2021.*
Ibu kandung almarhum Cahyono Putra, Ani Anggraeni (40) memperlihatkan foto mendiang anaknya, Rabu 8 September 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - TIM marching band Bale Kota Tasikmalaya kehilangan salahsatu personil andalannya Cahyono Putra (17) yang meninggal dunia usai mengikuti vaksinasi massal yang digelar di sekolahnya yaitu di SMKN 1 Sindangkasih, Kabupaten Ciamis pada Rabu, 1 September 2021 lalu.

Cahyono Putra selama ini dikenal sangat berprestasi sebagai pemain marching band Bale Kota Tasikmalaya walaupun almarhum berdomisili di Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.

Bahkan almarhum menjadi pemain andalan tim marching band Balai Kota Tasik karena satu satunya pemain alat musik tom di tim Marching Band milik Pemerintah Kota Tasikmalaya tersebut.

Baca Juga: Siswa di Ciamis Meninggal Sehari Setelah Vaksinasi Covid-19, Nono : Sebelumnya Anak Saya Idap Sakit Lambung

Bahkan, setiap ada kunjungan tamu kenegaraan ke wilayah Kota Tasikmalaya, korban selalu tampil melakukan penyambutan bersama Tim Marching Band Kota Tasikmalaya.

Kepala Seksi Pemuda Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Tasikmalaya, Rahmat Hidayat mengatakan, Cahyono Putra selama ini adalah pemain andalan marching band Kota Tasikmalaya.

Menurut Rahmat, Cahyono Putra yang lebih dikenal dengan sebutan Ujang Cahya ini, merupakan pemain andalan musik Tom di bagian tim marching band Kota Tasik.

Baca Juga: Kesadaran Masyarakat untuk Divaksin Meningkat. Puskesmas Ditarget Lakukan Vaksinasi 300 Orang Perhari

Bahkan ujar dia hampir setiap ada tamu kenegaraan berkunjung ke Kota Tasikmalaya, almarhum selalu menjadi andalan sebagai pemain musik marching dalam penyambutan di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya.

"Iya, Cahyono yang kami kenal dengan Ujang Cahya ini selama ini menjadi pemain andalan tim Marching Band Kota Tasikmalaya. Korban merupakan pemain paling senior di anggota marching band dari kalangan pelajar. Bahkan
semeninggalnya almarhum, pemain tom marching band Kota Tasikmalaya belum ada penggantinya sampai sekarang," ungkap Rahmat.

Selama ini kata Rahmat marching band Kota Tasikmalay diisi oleh para pelajar dan PNS bertalenta musik marching dari berbagai daerah. Kebetulan, korban yang berdomisili Ciamis, menjadi pemain andalan marching band Kota Tasikmalaya sejak beberapa tahun terakhir ini.

Soalnya kata Rahmat, dari semasa junior sampai sekarang, almarhum menjadi andalan pemain alat musik Tom, di tim marching band Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Tracing Kurang, Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kembali ke Level 3

"Kami sangat kehilangan dan ikut berduka. Kami juga akan terus mengenang jasa-jasanya saat masih menjadi bagian tim marching band. Kita pun langsung berkunjung ke rumah duka," tambah Rahmat.

Ibu kandung korban, Ani Anggraeni (40) membenarkan almarhum anaknya selama ini merupakan anggota tim Marching Band Kota Tasikmalaya. Bahkan ujar Ani, hampir setiap pekan anaknya selalu latihan di Bale Kota Tasikmalaya.

"Ini foto-foto saat anak saya di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya saat menyambut pejabat negara berkunjung ke Kota Tasikmalaya," ujar Ani.

Baca Juga: Soal Kematian Siswa SMK Usai Divaksin, Begini Penjelasan Dinkes Kabupaten Ciamis

Ani juga menyebut, seluruh pemain Marching Band Kota Tasikmalaya dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berkunjung ke rumahnya seusai mengetahui anaknya meninggal dunia.

"Mereka awalnya tak mengetahui kalau anak saya meninggal usai divaksin di sekolahnya, dan baru tahu penyebabnya saat menjenguk ke sini. Saya sekeluarga berterimakasih kepada perwakilan dari Pemkot Tasikmalaya,"ujarnya.***

 

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah