Songsong Musim Hujan, Warga di Tepian Hutan Sumedang Stok Kayu Bakar

- 12 September 2021, 10:09 WIB
Dua orang warga berjalan pulang usai mencari kayu bakar di kaki Gunung Cakrabuana, tepatnya di Desa Cimungkal, Kecamatan Wado, Minggu 12 September 2021.
Dua orang warga berjalan pulang usai mencari kayu bakar di kaki Gunung Cakrabuana, tepatnya di Desa Cimungkal, Kecamatan Wado, Minggu 12 September 2021. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Menghadapi musim hujan, warga Desa Cimungkal, Kecamatan Wado, Sumedang mulai mengumpulkan stok kayu bakar untuk persiapan kebutuhan memasak. Biasanya, menurut warga, jika sudah memasuki musim hujan, kayu bakar sulit didapat.

Salah seorang warga Desa Cimungkal, Anah (52) menyebutkan dalam sehari, dirinya terpaksa mencari kayu bakar hingga tiga kali, pagi, siang dan sore hari. Padahal saat kemarau, ia mencari kayu bakar hanya sekali dalam sehari.

"Karena sekarang mau musim hujan, kami harus bisa mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya. Jadi pas musim hujan kayu bakar sudah siap di rumah," ujar Anah, Minggu 12 September 2021.

Baca Juga: Pesantren di Sumedang Jadi Target Sasaran Vaksinasi Merdeka

Anah mengatakan, kayu bakar banyak didapat di wilayahnya. Sebab, wilayah Cimungkal berada di kaki Gunung Cakrabuana. Saat kemarau banyak ranting atau pohon yang kering tumbang di sekitar hutan.

Anah mengakui, masih banyak warga Cimungkal yang masih mengandalkan tungku untuk keperluan memasak. Sehingga memerlukan kayu bakar setiap harinya.Selain itu, kata dia, sebagian warga Cimungkal memang belum memiliki tabung gas.

"Saya juga tidak punya tabung gas, jadi (untuk keperluan memasak) terus mengandalkan kayu bakar," imbuhnya.

Baca Juga: Sumedang Raih Tiga Penghargaan TOP BUMD Award 2021

Warga lainnya, Halimah (60) mengatakan, dirinya sengaja mengumpulkan kayu bakar dalam jumlah banyak. Karena ketika musim hujan, biasanya banyak warga lainnya yang membutuhkan.

"Biasanya kalau ada yang butuh kami bisa menjualnya. Lumayan buat beli kebutuhan lainnya. Kadang orang sini, kalau kehabisan gas, biasanya diselingi menggunakan kayu bakar," tuturnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x