Cegah DBD Masyarakat Sumedang Diminta Jadi Jumantik

- 17 September 2021, 16:45 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton /kabar-priangan.com/DOK Dinkes/

KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan Sumedang mengajak masyarakat masyarakat agar mewaspadai potensi penyebaran penyakit saat memasuki musim hujan.

Curah hujan yang mulai tinggi di wilayah Sumedang salah satunya dapat memicu tingginya penyebaran DBD (demam berdarah dengue).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton mengatakan, biasanya kasus DBD cenderung meningkat pada bulan September hingga awal tahun. Dimana September biasanya menjadi awal musim hujan.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Terus Perluas Penyediaan Sarana Air Bersih di Daerah Rawan Krisis Air

"Makanya pada September ini kami melakukan upaya preventif dalam mencegah DBD. Berdasarkan pengalaman ke belakang, kami tahu biasanya DBD kasusnya meningkat mulai bulan September," ujar Reny kepada wartawan, Jumat 17 September 2021.

Reny menggambarkan, kasus DBD tertinggi di Sumedang terjadi pada 2020, dengan jumlah 707 kasus, tujuh diantaranya berujung kematian.

Sementara tahun 2021, hingga Agustus tercatat 331 kasus DBD, dan empat penderita meninggal dunia, satu di Puskesmas Situ, tiga di Puskesmas Jatinangor.

Baca Juga: Polsek  Pamulihan Sumedang Woro -woro Prokes Dengan Gowes Bareng

"Belajar dari kasus sebelumnya makanya masyarakat diminta waspada. Tetap jaga kesehatan diri dan terutama lingkungan," kata Reny lagi

Ia menyebutkan upaya yang dilakukan untuk menekan kasus DBD diantaranya dengan meningkatkan pembudayaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x