14 Warga Banjar Terkena DBD, Seorang Anak Alami Pendarahan

- 20 Mei 2021, 06:30 WIB
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk aides aigepty di Kec. Pataruman, Kota Banjar, Rabu, 19 Mei 2021.
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk aides aigepty di Kec. Pataruman, Kota Banjar, Rabu, 19 Mei 2021. /Kabar-Priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Seorang anak berusia 6 tahun warga Kelurahan/Kec. Pataruman Kota Banjar menjadi korban gigitan nyamuk Aedes Aegypti, sampai berdarah-darah dan menjalani perawatan serius di rumah sakit Banjar.

Diketahui, nyamuk Aedes aegypti ini, merupakan jenis nyamuk yang biasa membawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah (DBD).

Menurut Petugas Pelaksana Dinas Kesehatan Kota Banjar, Acep Iwan Sofyan, anak berusia 6 tahun yang terjangkit DBD itu sempat dibawa ke rumah sakit seiring kondisi kesehatannya yang kian parah dan mengalami pendarahan.

Baca Juga: Lima Pelaku Usaha Wisata di Batuhiu Pangandaran Positif Rapid Tes Antigen

"Alhamdullillah, anak yang terjangkit DBD seminggu lalu, saat ini sudah sembuh dan kembali beraktivitas lagi," ujarnya, Rabu, 19 Mei 2021.

Dijelaskan dia, anak yang terjangkit DBD tersebut, menambah deretan warga Banjar yang menderita DBD selama tahun 2021. "Terhitung mulai Januari sampai Mei 2021 sekarang ini, terdapat 14 kasus DBD di Kota Banjar," ujarnya.

Adapun rinciannya, dijelaskan dia, Januari sebanyak 2 kasus, Februari sebanyak 4 kasus, Maret sebanyak 3 kasus. Selanjutnya, April sebanyak 3 kasus dan Mei sebanyak 2 kasus.

Baca Juga: Pembangunan Tol Batikcap Memasuki Tahap Pembebasan Lahan. Uu: Bila Tak ada Recofusing Bisa Segera Dilaksanakan

"Penyebaran 14 kasus DBD sampai 19 Mei 2021 ini tersebar di empat kecamatan se-Kota Banjar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x