KABAR PRIANGAN - Beragam upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Sumedang. Salah satunya, dengan mengembangkan demontrasi plot (demplot) tanaman padi dengan menggunakan Bio Gro.
Hasil uji coba demplot dengan obat organik Bio Gro ini ditandai dengan acara panen perdana dilahan pertanian pacuan Kuda Sindangraja Kota Kaler Sumedang Utara, minggu 26 September 2021 kemarin.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, keunggulan Bio Gro hasil panennya lebih banyak dua kali lipat jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk biasa. Selain itu, kualitas padi yang dihasilkan juga lebih bagus.
Baca Juga: Kementerian Koperasi dan UKM Siap Dorong Pengembangan UMKM di Sumedang
"Sumedang menjadi demplot untuk percontohan padi menggunakan Bio Gro. Hasilnya ada peningkatan. Biasanya 4 - 5 ton per hektare kini bisa sampai 9 ton per hektare," ucapnya.
Bupati berencana, akan menerapkan penggunaan Bio Gro ini di seluruh lahan sawah di Sumedang melalui kerja sama dengan PT Bio Gro untuk penanaman secara masif dengan pola tanam ini sehingga produksi panen lebih meningkat.
"Jadi produksi panen meningkat dan mudah-mudahan surplus terus dan tidak mengimpor beras lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Hingga Akhir September, Terdata 48 Persen Sekolah di Sumedang Sudah Melaksanakan PTMT
Dengan melimpahnya produksi padi di Kabupaten Sumedang, kata Bupati, akan menjadikan Sumedang sebagai pemasok utama bagi daerah lain seperti DKI Jakarta yang sudah ada MoU sebelumnya.
"Dengan melimpahnya produk pertanian ini, tentunya pasarnya pun sudah ada dimana Pemda Sumedang melalui BUMD Kampung Makmur bekerja sama dalam memasarkan produk pertanian dengan Pemda DKI Jakarta melalui BUMD PT Tjipinang Raya dan Food Station," ucapnya.