Network
KABAR PRIANGAN - Pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah di Pamulihan, Kabupaten Sumedang mendapat tantangan berkelahi dari seseorang. Terkait tantangan itu sempat viral di percakapan media sosial.
Dalam postingannya di akun fesbuk bernama Dhocleng, terdapat kalimat "Hampura ah lain sing sombong, lain agul ku payung butut ngan aslinya ABUYA MUHHYIDIN NU kagungan assyifa, ku abdi di Tantang gelut kalah bebeja ka kapolsek. Samaruk rek down ku Polsek Merennya". Postingan tersebut pun beredar luas di masyarakat dan lingkungan pesantren.
Sekretaris Umum Pondok Pesantren Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, H. Endang Hasanudin membenarkan adanya postingan pria bernama akun facebook Dhocleng tersebut. Perihal postingan itu, kini sudah ditangani pihak kepolisian.
Baca Juga: Berkumpulnya Para Raja di Sumedang Bisa Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi Bangsa
"Iya benar, adanya postingan tersebut membuat jemaah resah, sehingga perwakilan Banser Sumedang langsung membuat pengaduan ka Satreskrim Polres Sumedang," ujarnya.
H. Endang menyebutkan, pihaknya sudah mengimbau kepada para jama'ah Asy-Syifaa untuk tidak melakukan aksi setelah adanya postingan fesbuk bernama Dhocleng tersebut.
"Mudah-mudahan permasalahan cepat selesai, mengimbau kepada jemaah jangan bertindak secara pribadi," ucapnya.
Baca Juga: Kerajaan Angling Dharma dan Sunda Empire Tak Tercatat Dalam Daftar Kerajaan di Nusantara
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Abuya KH Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi sudah mengetahui postingan tersebut. Dalam balasan pesannya, Abuya mengatakan persoalan tersebut kini persoalan itu telah ditangani Polres Sumedang.
"Mudah-mudahan sebentar lagi ditangkap, dan orang tersebut orang sini dekat pesantren dan merupakan anggota salah satu gangster," ungkapnya.***
