Berkumpulnya Para Raja di Sumedang Bisa Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi Bangsa

- 29 September 2021, 17:52 WIB
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir berbincang dengan Ketua DPD RI La Nyala M Mataliti
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir berbincang dengan Ketua DPD RI La Nyala M Mataliti /kabar-priangan.com/DOK Humas/

KABAR PRIANGAN -  Penyelanggaraan Festival Adat Kerajaan Nusantara I (FAKN) 2021 di Sumedang diharapkan bisa menjadi pendorong ketahanan bangsa dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Tak hanya itu pelaksanaan festival juga bisa menjadi momentum upaya pemulihan ekonomi. 

"Selain menjadi ajang silaturahmi,FAKN I ini  juga diharapkan dapat mendorong ketahanan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi," kata Bupati H Dony Ahmad Munir pada acara pembukaan FAKN I di halaman Gedung Negara Sumedang,  Rabu 29 September 2021.

Bupati mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menciptakan Indonesia yang digjaya, yang mampu menaklukan gelombang peradaban, bahkan mengukir prestasi di era pandemi. 

Baca Juga: Dibuka Ketua DPD RI, Festival Adat Kerajaan Nusantara Berlangsung Sederhana

"Kita ciptakan sekarang juga, kita ciptakan dari deklarasi pikiran kita di bumi Sumedang Larang. Pikiran kita akan melahirkan perkataan. Perkataan akan menentukan tindakan. Tindakan yang dilakukan terus-menerus akan menghasilkan kebiasaan. Kebiasaan itu menjadi karakter dan karakter adalah nasib atau takdir kita. Jadi pikiran itu mencipta," kata Bupati. 

Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mataliti mengatakan, negara Indonesia telah memberikan amanat melalui Pasal 32 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, maka sudah sepantasnya FAKN mendapat dukungan dan dijadikan agenda rutin. 

"Sudah sepantasnya, pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan seluruh aparatur negara memberikan dukungan yang konkret. Sebab amanat Konstitusi yang mengikat, semua elemen bangsa ini telah menyatakan dengan jelas bahwa 'Negara memajukan kebudayaan nasional,'" ujarnya. 

Baca Juga: Kerajaan Angling Dharma dan Sunda Empire Tak Tercatat Dalam Daftar Kerajaan di Nusantara

Dikatakan La Nyala, kebudayaan nasional adalah mozaik kebudayaan daerah dan kebudayaan daerah lahir dari nilai-nilai Adiluhung Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. 

Dengan menarik benang merah sejarah, dukungan negara kepada kebudayaan nasional tercermin dengan dukungan negara terhadap keberadaan kerajaan dan kesultanan nusantara sebagai penjaga marwah kebudayaan daerah serta kearifan lokal nusantara. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x