Network
KABAR PRIANGAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, meyakini bahwa rencana pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu, akan sangat berpengaruh besar terhadap laju perkembangan sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Sumedang.
Karena menurut Sekda Herman, dengan beroperasinya Tol Cisumdawu, maka secara tidak langsung akses ke tempat-tempat wisata di wilayah Sumedang akan menjadi lebih terbuka.
"Seperti kita ketahui, kunci untuk berkembangnya pariwisata daerah itu ada tiga. Pertama aksesibilitas, kedua amenitas dan ketiga atraksi. Aksesibilitas ini, yaitu akses jalan, kalau Jalan Tol Cisumdawu sudah mulai beroperasi, maka jarak tempuh dari Bandung ke Sumedang ini paling hanya 30 menit. Saya kira, ini akan menjadi peluang yang sangat dahsyat untuk Sumedang menjadi destinasi utama pariwisata di Jawa Barat," kata Herman Suryatman, Senin, 10 Oktober 2021.
Dengan begitu, rencana pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu yang ditargetkan Pemerintah Pusat mulai awal tahun 2022 mendatang, secara tidak langsung akan membuka satu dari tiga kunci pariwisata daerah di Sumedang.
Dikatakan Herman, setelah kunci pertama atau aksesibilitas ini terbuka, berarti Sumedang harus mempersiapkan amenitas-nya.
"Amenitas ini, adalah sarana prasarana pendukung. Salah satunya, hotel, atau home stay di sekitar lokasi wisata," ujarnya.
Baca Juga: Korban Bencana Pergerakan Tanah di Tanjungwangi Sumedang akan Segera Relokasi
Apabila amenitas telah siap, Sumedang nantinya hanya tinggal mempersiapkan dari sisi atraksi. Dan berbicara soal atraksi, kata Herman, Sumedang sendiri sejauh ini sudah memiliki banyak seni dan budaya, termasuk memiliki sejumlah spot paralayang yang mendunia, mulai dari Kampung Toga hingga Batudua.
"Ini kan luar biasa. Kalau tol sudah selesai Sumedang berarti telah punya ketiga kuncinya. Jadi nantinya, ketika ekonomic reborn, bagaimana pun juga kita lama ada di PPKM level 3, ketika sudah di level 2, orang pasti akan mencari wisata berbasis alam dan budaya. Ini harus ditangkap, jangan disia-siakan," ujar Herman.
