Dua daerah tersebut bakal menjadi tuan rumah bersama pada tiga tahun mendatang atau PON XXI 2024.
Baca Juga: Kasus Kematian Ijah Khodijah Usai Vaksinasi Menarik Perhatian Komda KIPI Jabar
Dilansir dari Antara, tarian dari Aceh menampilkan Ratoh Duek. Sedangkan dari Sumatera Utara mempertontonkan tarian adat khas Nias, Karo, dan Toba.
Setelah itu, sejumlah penari Papua menampilkan tarian Serui Kotaku dan Asaibori yang mempunyai makna kebersamaan.
Tarian-tarian tersebut ditampilkan tepat setelah bendera PON diserahkan dari Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman kepada Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah yang mewakili Gubernur Aceh, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Belasan Milyar, Kawasan Wisata Burnong di Jatigede Sumedang Terbengkalai
Usai PON Papua, PON untuk pertama kalinya akan digelar di dua provinsi tersebut. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI 2024.
PON Papua yang dibuka 2 Oktober lalu oleh Presiden Joko Widodo secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Upacara penutupan PON dimeriahkan sejumlah selebritas dalam negeri antara lain Noah, Saykoji, Iwa K, Yura Yunita, dan Andi Rianto, selain juga selebritas asal Papua seperti Nogei, dan Blasta Rap Merauke.***