Dia juga mengatakan, Ramadan seharusnya terjadi penurunan berat badan pada seluruh umat muslim di Indonesia dan menimbulkan efek sehat.
Namun yang terjadi, kata Zaidul justru sebaliknya. “Kenapa bisa begitu? Coba kita lihat saja apa yang dimakan saat berbuka puasa,” katanya.
Zaidul Akbar kemudian menceritakan pertemuannya dengan salah seorang dokter ahli penyakit dalam yang menangani kesehatan calon jemaah haji.
Baca Juga: Bocoran Weekend Event Kode Redeem 16-17 Oktober 2021, Buruan Simak di Sini
“Dokter tersebut bercerita bahwa banyak sekali calon jemaah haji yang dia gagalkan berangkat haji gara-gara gagal ginjal,” katanya.
“Silakan anda nyampah dari sekarang. Namun jika anda daftar haji untuk 15 tahun ke depan, kalau dengan kondisi cara makan seperti sekarang ini, mungkin anda akan gagal berangkat,” katanya.
Kalau hal itu terjati, tentu sangat disayangkan. “Sayangnya luar biasa kan? Ngantri 15 tahun sampai 20 tahun kemudian gagal berangkat gara-gara gak mau ngatur isi piring,” ujar Zaidul Akbar.
Baca Juga: Jawa Barat jadi Juara PON XX Papua 2021, Gubernur Siapkan Uang Kadeudeuh Hingga Ratusan Juta
Dia lalu mengingatkan bahwa apa yang kita makan saat ini akan menentukan nasib kesehatan kita di lima atau 10 tahun ke depan.
Selain menyarankan agar terbiasa puasa senin kamis, puasa ayamul Bidh, juga melakukan bekam secara rutin tiap bulan, Zaidul Akbar pun menyarankan agar kita mulai terbiasa untuk lapar.