Network
KABAR PRIANGAN - Warga Dusun Cibubut Desa Jayamekar Kecamatan Cibugel mengeluhkan kondisi ruas jalan Cibubut-Cisoka Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan, yang sudah lama rusak. Padahal jalan tersebut merupakan akses tercepat warga Cibubut bahkan warga Cibugel menuju ke wilayah Sumedang kota.
"Bukan hanya warga kami saja, warga desa lain juga sebetulnya lebih senang lewat Cisoka kalau mau ke kota. Tapi karena sekarang kondisinya rusak berat warga memilih lewat Darmaraja," kata salah seorang warga Cibubut, Agus Salim.
Dikatakan, warga memilih tidak lewat jalur Cibubut-Cisoka karen kondisi jalannya yang rusak berat. Aspal jalan sudah banyak yang terkelupas, dan juga banyak jalan berlubang.
Baca Juga: Berkunjung ke Sumedang, Mensos Risma Kagumi Sosok Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien
"Apalagi di Cisoka, jalannya tinggal bebatuan besar saja, kendaraan bakal cepat rusak kalau lewat situ. Makanya kami pilih lewat Darmaraja, biarpun harus memutar jauh," tuturnya.
Agus menuturkan, dulu saat kondisi jalan bagus, warga Jayamekar yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayuran, memilih menjual hasil buminya ke wilayah Sumedang kota. Namun sejak jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki, warga memilih menjual sayurannya, seperti tomat, cabai, dan kol, ke wilayah Limbangan, Garut. Meskipun jaraknya lebih jauh, namun kondisi jalannya bagus.
"Mungkin karena dianggapnya Cibubut ini daerah terpencil, jadi akses juga seperti diabaikan," ujarnya.
Baca Juga: Media Center PWNU Jabar Bakal Luncurkan Biografi Mama Syatibi Tokoh Pendiri NU di Sumedang
Tokoh masyarakat lainnya, Jaja Miharja membenarkan jalan Cibubut-Cisoka sudah lama tidak diperbaiki. Panjang jalan yang rusak, kata Jaja, sekitar 10 kilometer.
"Seingat saya terakhir tahun 2000 ke bawah. Dulu banyak truk pengangkut pucuk teh. Mungkin rusak karena banyak truk lewat, ditambah lagi tidak adanya pemeliharaan," tuturnya.
