Network
KABAR PRIANGAN - Akses Jalan Borolorong dan Jalan Desa Cipakat Desa Singaparna Kabupaten Tasikmalaya kini dalam kondisi rusak. Selain bolong-bolong karena aspal jalan hancur, terdapat pula lubang jalan akibat gorong-gorong saluran air yang ambles.
Kondisi jalan ini sangat kontras dibandingkan sebulan lalu, sebelum kedua jalan tersebut dipergunakan sebagai jalur pengalihan arus lalulintas ketika dilaksanakan pengecoran proyek jalan simpang empat Jalan Muktamar Cipasung - Jalan Cisinga.
Tidak bisa dipungkiri, kerusakan kedua jalan ini akibat mobilitas kendaraan yang melonjak tinggi. Ditambah, beban jalan tidak mampu menahan kendaraan besar. Sebab tidak sedikit, kendaraan yang melewatinya bertonase besar. Seperti truk pembawa muatan semen, batu bata hingga pasir.
Baca Juga: Angka Kasus Stunting Terus Meningkat, Pemkot Tasik Susun Regulasi Penanganan Stunting
"Iyah jadi jalanan rusak pak. Selain bolong-bolong juga terdapat gorong-gorong yang ambles tepat di depan gedung MUI. Kerusakan ya semenjak sebulan lalu, ketika arus lalulintas dialihkan kesini. Sebab di perempatan Cipasung ada pengecoran jalan," jelas Diki (34) pemilik bengkel di Kampung Dozer, Desa cipakat, Kecamatan Singaparna, Minggu 24 Oktober 2021.
Dari pantauan, kerusakan jalan Desa Cipakat terjadi sejak depan gedung MUI Kabupaten Tasikmalaya hingga di pertigaan Jalan Perikanan Darat. Kerusakan parah tepat di depan GOR Badminton Cipakat, depan SDN Sukasenang dan Pertigaan Jalan Perikanan Darat. Disana, jalanan bolong-bolong besar hingga menghambat pengguna jalan.
Bahkan dikatakan Diki, tidak sedikit pengendara motor yang nyaris jatuh ketika situasi hujan dan tidak mengetahui kondisi jalan. Lobang-lobang jalan yang berkedalaman hingga 20 cm tertutup air dan seolah berubah menjadi jebakan.
Baca Juga: Temuan Jasad Bayi di Semak-semak, Hebohkan Warga Kadipaten Tasikmalaya
Begitu pun akses Jalan Borolong yang masuk Desa Cilampung Hilir Kecamatan Padakembang ini juga sama rusaknya. Jalan mengalami aspal terkelupas dan bolong-bolong. Warga disana pun berupaya melakukan penambalan seadanya dengan bebatuan dan pasir.
Menanggapi kerusakan jalan ini, Penanggung jawab teknis PT Trisaya Putra Bungsu, Haris Susanto, selaku pelaksana pengecoran beton simpang empat Jalan Muktamar Singaparna, mengaku pihaknya tidak memungkiri terjadinya kerusakan Jl. Borolong dan Jalan Cipakat akibat adanya pengalihan arus kendaraan ketika pekerjaan proyek dilakukan. Bahkan pihaknya pun sempat mendapatkan keluhan warga.
