KABAR PRIANGAN - Meski menjadi akses utama memasuki kawasan perkantoran Pemkab Tasikmalaya, akan tetapi akses jalan Bojongkoneng nampaknya tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Padahal setiap hari Bupati, Wakil Bupati serta seluruh pejabat pemkab Tasikmalaya pasti melewati jalan ini ketika hendak ngantor.
Kondisi jalanan pun lebih nampak seperti aliran sungai. Selain banyak lubang berukuran besar, juga aspal jalan kini hampir habis terkelupas.
Bila hujan datang, jalanan pun kian parah dengan digenangi air. Tidak sedikit pengendara bermotor yang jatuh karena terjelembab akibat menggilas jalanan berlubang.
Protes dengan kondisi demikian, sejumlah warga Ciseda, Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya menanam pohon pisang dan ban bekas di tengah jalan.
Cara itu dilakukan selain sebagai kritik kepada pemerintahan, juga sebagai penanda jika jalanan rusak parah. Sehingga pengendara lebih berhati-hati dan tidak terperosok ke jalan berlubang.
Baca Juga: Belum Pernah Kalah, Robert Alberts Samai Rekor 17 Laga Tak Terkalahkan Milik Jaya Hartono
Roni (34) warga Ciseda menuturkan, aksi tanam pohon dan ban bekas di jalan rusak merupakan bentuk protes terhadap pemerintah daerah atas kondisi jalan yang rusak.