KABAR PRIANGAN - Kendati pemerintah telah membebaskan biaya pendidikan, namun tak sedikit anak-anak usia belajar di Kabupaten Garut yang masih kesulitan untuk mendapatkan kesempatan belajar.
Hal ini tentu mengundang keprihatinan sejumlah pihak, salah satunya Isop Sopiah (28), warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Perempuan ini merasa masih ada ketimpangan yang sangat jauh antara anak-anak dari kalangan mampu dan kalangan tak mampu dalam mendapatkan hak belajarnya.
Baca Juga: Ki Ageng Kelor Ajak Alumni Unsil Berlari
Di beberapa daerah di Garut, termasuk di kampung halamannya, Isop masih melihat banyak anak-anak dari kalangan tak mampu yang tak bisa memilih sekolah dengan leluasa.
Prihatin dengan kondisi ini, Isop kemudian mendirikan lembaga pendidikan di pelosok-pelosok daerah.
Ia sangat ingin agar anak-anak di daerah pelosok terutama dari kalangan tak mampu bisa mendapatkan hak belajarnya dengan layak.
Baca Juga: Belum Pernah Kalah, Robert Alberts Samai Rekor 17 Laga Tak Terkalahkan Milik Jaya Hartono
"Ide untuk mendirikan lembaga pendidikan di pelosok terutama untuk anak-anak dari kalagan tak mampu ini tercetus dari kegelisahan yang selama ini saya rasakan,” katanya.