Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak empat bangunan rumah penduduk di Lingkungan Pasarean RT 02 dan 03, RW 12, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, kini alami rusak berat akibat tertimpa pohon teureup yang tumbang, Senin, 1 November 2021, sekira pukul 16.10 WIB.
Ke empat rumah yang mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang ini, masing-masing rumah milik Ujang Oom yang dihuni 1KK 5 jiwa (menimpa bagian dapur), rumah milik Soleh yang dihuni 3 KK 9 jiwa (menimpa bagian seluruh rumah), kemudian rumah milik Junaedi yang dihuni 2 KK 6 jiwa (menimpa bagian dapur), dan terkahir rumah milik Dadan yang dihuni 1 KK 5 jiwa (menimpa bagian dapur).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang tersebut, hanya saja para pemilik rumah kini harus menderita kerugian material akibat bangunan rumahnya rusak tertimpa pohon.
Baca Juga: Keraton Sumedang Larang Akhirnya Tegaskan Frederika Alexis Cull Bukan Keturunan Keraton
Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Dadang Sundara, melalui Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi H. Rully Surya Saputra, mengatakan, peristiwa pohon tumbang itu sendiri terjadi pada saat daerah tersebut sedang diguyur hujan.
"Pada saat kejadian, daerah ini kebetulan sedang hujan gerimis. Pohon tumbang ini bukan karena adanya angin besar, akan tetapi karena pohon tersebut sudah tua. Soalnya berdasarkan hasil asesmen kami di lokasi kejadian, kondisi akar pohon teureup itu memang sudah lapuk," ujar Rully.
Menurut Rully, peristiwa pohon tumbang yang terjadi di koordinat -6°51'11,598"S 107°55'18,768"E ini, memang tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Aturan Naik Pesawat Jawa dan Bali Tidak Lagi Wajib Tes PCR
Sebab pada saat kejadian, para pemilik rumah kebetulan dalam posisi di ruang tengah dan depan, sehingga semuanya bisa berhasil menyelamatkan diri.
"Menurut keterangan dari para pemilik rumah, saat kejadian mereka memang sedang berada di dalam rumah. Namun karena pohon itu tumbangnya pelan, jadi para pemilik rumah bisa berhasil keluar untuk menyelamatkan diri," kata Rully.
