Baru-baru ini longsor terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) di akses jalan kampung tersebut. Terjadinya longsor mengancam menimpa rumah warga.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian Tanggal 19 November 2021 Akan Berlangsung Lebih dari 3 Jam
"Kami malah sudah membangun TPT di areal rawan longsor sepanjang 106 meter. Ada beberapa titik areal yang dikategorikan rawan longsor, yang bisa menimpa rumah warga. Bahkan tahun lalu sejumlah rumah mengalami longsor dan retak pada saat intensitas hujan tinggi," kata Kades Sukamenak, Wawat.
Ia mengaku secara umum, wilayah Desa Sukamenak memang dikategorikan daerah yang sering terjadi longsor. Persoalan tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Wilayah pemukiman kami tergolong baru, karena merupakan pemukiman warga dari eks genangan Waduk Jatigede. Jadi kekuatan struktur tanahnya memang masih terbilang labil," tuturnya.
Sebelumnya, kata Wawat, pihak desa sudah menyarankan masyarakat untuk menanami lahan yang dianggap labil dengan jenis pohon keras sehingga bisa tanah pemukiman menjadi kuat.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Dusun Cipondoh, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Wawan Suntiawan menyebutkan, di wilayah pemukiman Cipondoh, sedikitnya ada 10 rumah yang terancam mengalami retak dan longsor.
Potensi tersebut diakibatkan karena bangunan rumah warga berdiri di lahan urugan.
Baca Juga: Direktur BNPT: 85 Persen Generasi Milenial Rentan Terpapar Radikalisme