"Lahan kami kan dulu hanya diurug tanah. Karena saat itu kami terdesak untuk membangun rumah. Jadi wajar kalau sekarang tanahnya sering bergerak sehingga bangunan kadang retak. Dua tahun lalu sejumlah rumah warga juga ambruk," tuturnya. (Nanang Sutisna)***