Network
KABAR PRIANGAN - Sebagai wilayah kabupaten yang sebagian besar daerahnya dikelilingi kawasan perbukitan dan pegunungan, Kabupaten Sumedang tentu memiliki tingkat resiko tinggi terjadi bencana.
Karena tidak heran, bila setiap tahunnya wilayah Kabupaten Sumedang selalu memiliki laporan bencana yang cukup tinggi. Terutama, bencana-bencana yang diakibatkan karena faktor alam, seperti bencana longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, ataupun bencana-bencana alam lainnya.
Dan khusus pada tahun 2021, wilayah Kabupaten Sumedang ternyata telah mengalami 103 kali bencana.
Baca Juga: Bawaslu Sumedang Siapkan Program Kerja Menuju Pemilu 2024
Berdasarkan data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, antara Januari sampai Oktober 2021, wilayah Kabupaten Sumedang tercatat telah mengalami 103 kali bencana.
Dari sekian banyak bencana yang pernah terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang pada tahun 2021 ini, kebanyakan laporan bencananya berupa bencana longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Dadang Sundara, melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Asep Ramdani, menyebutkan bencana alam yang paling sering terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang ini, antara lain bencana longsor, kemudian disusul bencana pohon tumbang, banjir, pergerakan tanah, dan selanjutnya bencana-bencana kecil jenis lainnya.
Baca Juga: Tertabrak Elf Bandung-Cirebon, Dua Pengendara Tewas di Tanjungsari Sumedang
"Wilayah Kabupaten Sumedang ini, memang memiliki tingkat resiko tinggi terjadi bencana. Untuk itu, kita semua harus tetap waspada terhadap setiap potensi bencana yang akan terjadi di sekitar lingkungan kita, terutama pada saat musim hujan seperti sekarang," kata Asep Ramdani, Minggu, 21 November 2021.
Asep menjelaskan, bencana alam yang pernah terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang selama bulan Januari hingga Oktober 2021 ini, tentunya telah banyak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Mulai dari kerusakan infrastruktur, rumah penduduk, fasilitas umum, dan menghilangkan harta benda penduduk.
