Network
KABAR PRIANGAN - Dalam rangka memperingati haul wafatnya pahlawan nasional Cut Nyak Dien yang ke-113, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Pemerintah Provinsi Aceh, menggelar pementasan kolaborasi seni budaya yang bertemakan "Cahaya dari Negeri Aceh".
Pagelaran seni budaya hasil kolaborasi dua daerah (Sumedang dan Aceh) ini, diselenggarakan pada puncak peringatan haul Cut Nyak Dien, di Gedung Negara Sumedang, Sabtu, 20 November 2021, malam.
Pagelaran budaya yang bertemakan Cahaya dari Negeri Aceh ini, mengangkat cerita tentang perjalanan pahlawan nasional perempuan asal Aceh yang diasingkan kolonial Belanda ke Sumedang.
Baca Juga: Sejumlah Pengusaha Dirikan Galeri NuKami untuk Wadahi Pelaku UMKM Garut
Meski kondisi kesehatannya kurang baik, namun Cut Nyak Dien tetap bersemangat memperjuangkan akidah Islam di tempat pengasingannya, hingga akhirnya beliau wafat pada 6 November 1908.
Selama di tempat pengasingan, Cut Nyak Dien yang kondisinya sakit-sakitan itu, terus mengabdikan dirinya untuk mengajar mengaji kepada masyarakat sekitar, hingga dirinya mendapat panggilan Ibu Perbu, atau sebuah panggilan penghormatan yang berarti Ibu Ratu.
"Pergelaran Cahaya dari Negeri Aceh ini, selain untuk mendoakan Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien, juga untuk mengambil spirit dari perjuangannya. Acara ini, merupakan hasil kolaborasi kerja sama Sumedang dengan Aceh," kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
Baca Juga: Pemeran Perempuan dalam Video Syur Garut Disebut-sebut Sebagai Artis
Menurut Bupati Dony, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi spirit bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat.
"Kedatangan Cut Nyak Dien ke Sumedang ini, membawa keberkahan bagi masyarakat. Ini harus menjadi spirit bagi kita, agar kita selalu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat lainnya," kata Dony.
