"Ketika ada masalah yang besar seperti ini, kita harus paham tentang epidemiologi terlebih dahulu. Jika paham sampai detail, saya bisa mengambil keputusan yang tepat dan memberikan arahan dengan tepat," katanya.
Baca Juga: Polsek Cimanggung Sumedang Amankan 6 Preman Pasar
Dengan begitu, maka nantinya dia bisa mempercepat penyampaian informasi yang efisien, terjangkau dan transparan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Guna mendukung hal tersebut, kata Dony, pihaknya sejauh ini telah membangun komunikasi berbasis digital sebagai wujud dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"SPBE yang kami lakukan dalam menangani Pandemi Covid-19 saat ini adalah membuat berbagai aplikasi sebagai sarana informasi dan komunikasi kepada masyarakat yang mudah diakses," kata Dony.
Baca Juga: Musim Hujan, Waspadai Tumpukan Sampah Musiman di Pesisir Waduk Jatigede Sumedang
Adapun beberapa aplikasi yang telah dibuat Pemda Kabupaten Sumedang selama terjadinya Pandemi Covid-19, antara lain aplikasi Markonah (Mari Kerja Online dari Rumah untuk WFH), aplikasi Maijah (Mari Jaga dan Cegah untuk informasi terkini perkembangan Covid-19), aplikasi Mauneh (Mari Update Data Bansos agar Tidak Nyeleneh), aplikasi Amari (Mawas Diri Covid-19) dan aplikasi WA Kepo (Whatsapp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online).***