24 Warga Kelurahan Kota Wetan Keracunan Makanan, Diduga Setelah Menyantap Paket Asupan Gizi Program Kemenkes 

- 1 Desember 2021, 16:15 WIB
Sejumlah pasien korban dugaan keracunan makanan di Puskesmas Guntur Garut Kota dirawat di RS Tarogong didampingi pihak keluarga, Rabu 1 Desember 2021.*
Sejumlah pasien korban dugaan keracunan makanan di Puskesmas Guntur Garut Kota dirawat di RS Tarogong didampingi pihak keluarga, Rabu 1 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Dindin Herdiana

"Sekarang sampel makanan tersebut sedang diteliti pihak laboratorium. Hasil penelitian itu akan diketahui dalam dua atau tiga hari ke depan. Makanya kami belum bisa menganalisa penyebab terjadinya keracunan. Apakah benar dari makanan itu atau ada hal lain," kata Kurniadin.

Kurniadin menyebutkan, korban dugaan keracunan ini semua biaya perawatannya ditanggung Puskesmas Guntur baik pasien yang rawat jalan maupun yang lainnya.

Baca Juga: Viral, Video Hujan Duit di Ciamis, Jatuh dari Bus Ternyata Paket Titipan

"Terkait data atau identitas korban semuanya ada di petugas gizi yang sekarang sedang memantau ke lapangan, dikhawatirkan ada hal yang tidak diharapkan," ujar Kurniadin.

Paket makanan asupan gizi yang disantap 24 warga Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, diduga penyebab warga keracunan.*
Paket makanan asupan gizi yang disantap 24 warga Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, diduga penyebab warga keracunan.* Dindin Herdiana

Terpisah, Lurah Kota Wetan, Galih Mawariz SE, SIP, MSi, membenarkan ada warganya yang keracunan dan sedang dalam penanganan. Ia menyampaikan, kegiatan tersebut murni dari Puskesmas Guntur namun tempatnya di Aula Kelurahan Kota Wetan.

Galih menyesalkan terhadap sikap puskesmas karena tak menginformasikan kepada dirinya lebih awal. “Saya tak berwenang memberikan keterangan tentang kasus itu. Tapi saya tahu kejadian tersebut pas Magrib setelah korban sudah berada di rumah sakit dan sudah dirawat," ujarnya.

Baca Juga: Wabup Erwan Ajak Pelaku UKM di Sumedang Kuasai Teknologi Pemasaran

Padahal, lanjut Galih, korban dievakuasi ke puskesmas sejak sore hari "Seharusnya pihak puskesmas memberi tahu saya, jangan sampai terkesan saya selaku lurah tidak tahu kejadian yang menimpa warga,” ujar Galih.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x