KABAR PRIANGAN - Penangguhan pembangunan Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap (Batikcap) disebabkan keterbatasan kemampuan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
'Cekak'-nya keuangan pemerintah pusat itu mengharuskan mencari sumber anggaran lain di luar APBN.
Menurut Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya H Ivan Dicksan, penangguhan jalan tol ruas Garut ke Tasikmalaya sesuai surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tembusannya kepada para kepala daerah di wilayah yang akan dilalui tol.
Isinya, penangguhan disebabkan karena kemampuan keuangan APBN, sehingga pembebasan lahan baru akan dilakukan dari Bandung ke Garut. Adapun yang dari Garut sampai ke Tasikmalaya masih menunggu sumber pembiayaan lain di luar APBN.
"Surat resmi dari PUPR tersebut yang dikirim melalui Bapelitbangda (Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) Kota Tasikmalaya sudah dilaporkan kepada Pak Wali Kota Tasikmalaya," ujar Ivan, Rabu 1 Desember 2021.
Ivan menyebutkan, semula pembangunan Jalan Tol Batikcap targetnya bisa beroperasi pada 2024. Dengan penangguhan tersebut, target operasional jalan tol kemungkinan akan mundur.
Baca Juga: Dua Direktur PT Jasa Raharja Raih Penghargaan Top BUMN Awards 2021
"Namun kami masih menunggu, mudah-mudahan pembiayaan lainnya bisa dicari pemerintah pusat. Agar pembangun jalan tol sampai Tasikmalaya dapat sesuai target pada tahun 2024," katanya.