Network
KABAR PRIANGAN – Wajah Gunung Semeru setelah terjadi erupsi pada 4 Desember lalu, terlihat berbeda dengan wajah Gunung Semeru saat ini. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memperlihatkan perbedaan wajah Gunung semeru sebelum dan sesudah erupsi.
Hal itu terlihat dari foto-foto yang diunggah oleh BBTN Bromo Tengger Semeru yang memperlihatkan kondisi Gunung Semeru sebelum erupsi dan setelah Erupsi.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram BBTN Bromo Tengger Semeru, disertakan caption tentang Gunung Semeru.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya dan Gunung Semeru serta Puncak Mahameru yang Disebut Jalan Menuju Kahyangan
Bagaimana cerita dari kubah Gunung Semeru dan bagaimana aliran lava sesaat setelah terjadi erupsi menimbun pesawahan bahkan menghancurkan jembatan bersejarah yaitu Jembatan Gladak Perak.
“Mbah Semeru sedang merubah wajahnya...,” dalam caption awalnya.
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Polres Garut Kirim Dua Truk Logistik ke Lumajang
“Sejak letusan Mei 2008 Mbah Semeru membangun kubah lava, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari. Hingga 1 Desember 2020 beliau meruntuhkan sedikit kubah sebelah barat dan mengalirkannya ke Besuk Curah Kobokan (besuk adalah aliran lahar permanen), sedikit mengisi Besuk Lanang di sebelah timur dan Besuk Sumbersari di sebelah barat nya. Waktu itu sawah diantara Besuk Sumbersari dan Besuk Curah Kobokan tidak banyak terdampak. Dusun Curah Kobokan sisi timur besuk dan Dusun Sumbersari (Umbulan & Kamar A) juga relatif aman.Mbah Semeru masih menyisakan kubahnya yang megah dengan tumpukan material di bawahnya.” tulis BBTN Bromo Tengger Semeru.
“Tahun ini, 4 Desember 2021 Mbah Semeru benar-benar serius mempermuda wajahnya. Dibantu hujan deras telah meruntuhkan hampir semua kubah lava dan kembali mengalirkannya lewat Besuk Curah Kobokan, mengisi penuh Besuk Lanang dan menimbun sawah di Besuk Sumbersari, bahkan meluberkannya hingga Umbulan dan Kamar A. Dusun Curah Kobokan terpapar material vulkanik. Jembatan bersejarah Geladak Perak, keduanya terseret aliran lahar dan meluberkannya ke Desa Sumber Wuluh sisi selatan jembatan.” sambungnya.
