Buktinya, sambung Aceng, pada hari pertama kegiatan Gelar Produk UMKM bertema Festival Kopi dan Tahu Sumedang itu saja, jumlah Mangga Gedong Gincu yang terjual mencapai 250 kilo gram.
"Pada hari pertama pameran saja, kami sudah berhasil menjual sekitar 250 kilo gram Mangga Gedong Gincu. Kalau penjualan kami bisa terus seperti ini, mungkin omzetnya bisa lebih dari belasan juta rupiah," kata Aceng.
Untuk itu, Aceng mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman memasarkan sendiri produk Mangga Gedong Gincu di ferstival tersebut.
Baca Juga: Promosikan UMKM Pemerintah Kabupaten Sumedang Gelar Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Jakarta
Dia berharap kegiatan-kegiatan seperti itu, bisa terus diselenggarakan untuk mendorong pemasaran hasil UMKM dan hasil produksi para petani.
"Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk bisa ikut dalam festival ini. Saya minta agar sering diikutkan pada pameran seperti ini untuk memperluas pemasaran," ujarnya.
Aceng sendiri, kini mulai optimis dengan prospek pemasaran Mangga Gedong Gincu Sumedang di wilayahnya. Sebab selain banyak dibantu dalam hal pemasaran, akses jalan ke lahan perkebunan Mangga Gedong Gincu di wilayahnya juga kini sudah mulai diperbaiki secara bertahap oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Keinginan warga Jatigede untuk mendapatkan akses jalan yang layak ini, ternyata gayung bersambut dengan program pemerintah.
Pasalnya, Pemda Kabupaten Sumedang sendiri, saat ini memang sedang fokus untuk membenahi infrastruktur jalan ke wilayah Desa Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya dan Cipicung (Kaleci) Kecamatan Jatigede.