Network
KABAR PRIANGAN - Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sumedang, ikuti aksi unjuk rasa di Monumen Monas, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Ratusan kepala desa beserta aparatur desa asal Sumedang ini, sengaja datang ke Jakarta, untuk bergabung bersama kepala desa lainnya di seluruh Indonesia, guna melakukan aksi damai menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2022.
Baca Juga: Ratusan Kepala Desa akan Datangi Bupati Sumedang, Pertanyakan Kepastian DBH
"Kami tiba di Monas sekira pukul 11.00 WIB. Peserta dari Sumedang yang ikut bergabung dalam aksi damai ini sebanyak tiga bus, dengan total peserta mencapai 300 orang," kata Sekretaris DPC Apdesi Kabupaten Sumedang, Pipin Aripin Munawar.
Baca Juga: Paulo Josue Dirumorkan Gabung Persib Bandung, Instagramnya Diserbu Bobotoh
Menurut Pipin, kedatangan para kepala desa beserta aparatur desa ke Ibu Kota Jakarta ini, tiada lain untuk menemui Presiden Jokowi.
Dengan harapan, Presiden Jokowi dapat segera mencabut atau merevisi Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021, yang dinilai telah membatasi pemerintah desa dalam hal pengelolaan anggaran Dana Desa.
"Menurut informasi yang kami terima, saat ini sudah ada perwakilan dari DPP Apdesi yang beraudensi dengan pihak pemerintah. Namun bila, aspirasi kami ini tidak ditanggapi, rencananya Apdesi akan menduduki Gedung DPR RI," ujar Pipin, melalui sambungan sambungan telepon WhatsApp.
Baca Juga: Ratusan Kepala Desa di Sumedang Akan Datangi Presiden Jokowi di Jakarta
Pipin menyebutkan, di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, para kepala desa yang tidak ikut berangkat ke Jakarta ini, hanya dari wilayah Kecamatan Surian saja. Sedangkan, untuk anggota Apdesi dari 25 kecamatan lainnya di Sumedang, semuanya ikut mengirimkan anggota untuk ikut bergabung dalam aksi damai di Jakarta.
