Dony menambahkan, syarat untuk mengembangkan kawasan pariwisata adalah 3A yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas dan B2PJN fokus kepada dukungan aksesibilitas.
Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?
"Hari ini membahas terkait aksesibilitas ke kawasan wisata. Jalannya harus bagus, lebar dan tahan lama. Kalau jalan (Lingkar Utara) ini cepat selesai setidaknya bisa menggerakkan ekonomi di sekitar dan akhirnya mempercepat proses pengentasan kemiskinan," ucapnya.
Dony pun berharap agar Tahun 2022 semua jalan di Kabupaten Sumedang dapat berjalan bisa selesai perbaikan dan pengerjaannya.
"Kita lakukan eksekusi 'step by step' di setiap tahunnya sehingga semua jalan bisa selesai di Tahun 2022, " imbuhnya.
Baca Juga: Jalan Lingkar Timur Jatigede Sumedang Kembali Ambles di Lima Titik
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar Tahun 2022 pembangunan jalan di kawasan Jatigede segera dieksekusi.
"Jadi kita bisa mengembangkan potensi di Jatigede dengan sisa anggaran untuk segera dieksekusi serta memastikan agar segera dilaksanakan," ujarnya.***