Kisah Prihatin Keluarga Peserta X Factor Indonesia Asal Tasik, Berharap 'Peurih' Gan Gan Wigandi Jadi 'Peurah'

- 23 Desember 2021, 21:24 WIB
Dari kiri; Kakak Gan Gan Wigandi, Sri Wulan, saudara sepupu Ipal Rosdiana, serta ayah Deden Supriadi di rumahnya, Kawasan Padayungan, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.*   
Dari kiri; Kakak Gan Gan Wigandi, Sri Wulan, saudara sepupu Ipal Rosdiana, serta ayah Deden Supriadi di rumahnya, Kawasan Padayungan, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.*   /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

Gan Gan adalah pangais bungsu, anak keempat dari lima bersaudara. Dua kakaknya lagi telah menikah dan rumahnya terpisah, masih di Tasikmalaya. 

Rumah yang ditempati Gan Gan berada di gang kecil di Kota Tasikmalaya, sekira 20 meter dari jalan paling sibuk di kota tersebut, Jalan HZ Mustofa.

Rumah petak yang lahannya merupakan warisan dari orangtua Rokayah itu mempunyai dua kamar, ruang tamu, dan dapur. Gan Gan menempati salah satu kamar di bagian depan dekat ruang tamu. Kompleks tersebut sebagian besar merupakan keluarga besar warga asli setempat.

Baca Juga: Gan Gan Wigandi Tampak Biasa Saja Saat Diberi 'Lima Yes' oleh Juri X Factor Indonesia, Ini Pengakuannya

Selama ini Rokayah-lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Rokayah memang
mempunyai uang pensiunan suaminya almarhum (kakek Gan Gan, Red) yang dulu bekerja di Kantor Pemerintah Kelurahan Tugujaya.

Dari uang pensiun suami Rokayah itulah keluarga tersebut menghidupi untuk kehidupan sehari-hari, termasuk biaya sekolah Gan Gan dan Ayang yang duduk di Kelas X salah satu SMA di Kota Tasikmalaya.

Berapa uang pensiun suami Rokayah yang Rokayah dapatkan? Menurutnya, saat ini sekitar Rp 1 juta/bulan. Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya sekitar Rp 1,8 juta/bulan.

Baca Juga: Dinilai Telah Harumkan SMK Yapsipa Tasikmalaya, Gan Gan Wigandi Sekolah Gratis Sampai Lulus

"Janten seep ku biaya kanggo budak sakola sareng sadidinten oge (Jadi habis untuk biaya anak sekolah dan biaya hidup sehari-hari juga)," kata Deden didampingi Rokayah, Sri, dan saudara sepupu Gan Gan, Ipey, di rumahnya, Senin 22 Desember 2021.

Deden sendiri saat ini bekerja tidak tentu, kerja serabutan jika ada yang menyuruh sehingga banyak menganggur. Usaha es sirop gerobak di pinggir Jalan HZ Mustofa terhenti satelah pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah