Menurut Sri, ada keinginan Gan Gan yang sampai saat ini belum terlaksana. Sejak dulu Gan Gan begitu ingin mempunyai sepeda motor untuk ke sekolah. "Gan Gan sejak dulu ingin motor Supra, hoyong wae (ingin terus)," ujar Sri kepada Kabar-Priangan.com /Harian Umum Kabar Priangan.
"Biasa ya namanya masa-masa anak muda atau masa sekolah ingin seperti yang lainnya, misalnya motor, jajan, pakaian yang pantas," kata Sri, menambahkan.
Rokayah juga mendengar keinginan Gan Gan tersebut. "Ngawitan lebet SMA (SMK, Red), saurna, Mih, duh aya isin oge nya lebet ka sakola batur nyarandak motor abdi henteu. Saur nini teh, naon atuh anu dijual, Gan, da nini mah teu gaduh artos
Baca Juga: Dadang Buaya, Preman yang Viral Menyerang Markas TNI di Pameungpeuk Garut Dihukum Dua Tahun Penjara
(Awal masuk SMK, katanya, Mih, duh ada malu juga ya masuk sekolah, siswa yang lain bawa motor saya tidak. Kata nenek, apa yang dijual, Gan, nenek enggak punya uang)," ucapnya sambil berkali-kali menyeka air mata.
"Tapi duka engke mah, ayeuna mah pan adi Gan Gan ka SMA, engke Gan Gan mah sugan aya milik. Kumaha engke we lamun mamih hirup keneh
(Tapi tak tahu nanti, sekarang adik Gan Gan kan masuk SMA, nanti barangkali ada rezeki. Bagaimana nanti saja jika mamih masih hidup)," ucap Rokayah yang meski sudah berusia lanjut namun bicara dan pendengarannya masih cukup bagus itu.
Saat ini kondisi Rokayah pun sering sakit-sakitan. Ia tiga bulan sekali berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung karena punya penyakit anemia.
Untungnya oleh pemerintahan setempat diberi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga tak perlu biaya, walau memang untuk transportasi dan keperluan lain selama di Bandung butuh biaya.