Akan tetapi setelah dilakukan check and balance, dari DPC hingga PAC, kata dia ternyata tidak ada keretakan seperti yang tersiar diluaran.
"Ternyata tidak ada keretakan, tidak ada keresahan. Semuanya patuh kepada ketentuan dari atas. Kalau mengenai unsur pimpinan DPC dan lembaga dewan Kabupaten Tasikmalaya, sebab Partai Gerindra masih taat dan patuh satu komando dari pusat," tutur dia.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Didorong Tambah Bantuan untuk Penunjang Olahraga
Maka kata dia, ketentuan penggantian itu semua mutlak dari pusat bukan dari daerah. Sehingga ketika muncul surat keputusan kemarin, kata dia, itu bukan surat pencabutan melainkan surat penanggugan untuk diadakan revisi perbaikan.
Kewenangannya pun pengurus DPP. Sehingga apa pun keluarnya nanti, bukan kewenangan pihaknya di daerah.
"Kami atas nama Wanhat Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya, mengajak semua kader Partai Gerindra, jangan terpengaruh oleh hal-hal itu. Sebab di dapur kita, selesaikan oleh kita. Kemudian yang harus kita perhitungkan menjelang Piledg, Pilpres dan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dadang Rahmat Al-faruq, mengatakan, pihaknya merasa senang atas berkumpulnya semua jajaran pengurus DPC dan PAC Partai Gerindra di Kabupaten Tasikmalaya.
Momen ini pun guna menjawab rumor jika di tubuh partai ini ada permasalahan, maka ini membuktikan bahwa Gerindra Kabupaten Tasikmalaya tetap masih solid.
"Buktinya tadi, dengan kehadiran para pengurus DPC dan ketua PAC yang menyatakan tetap masih satu komando dalam kepemimpinan Pak HCR. Ini membuktikan PAC masih solid," katanya.