Wow, Sampah yang Diproduksi Masyarakat Kota Tasikmalaya Capai 315 Ton per Hari, Bagaimana Penanganannya?

- 28 Desember 2021, 17:25 WIB
Petugas dari Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya melaksanakan tugas rutin di depo sampah, Selasa 28 Desember 2021.*
Petugas dari Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya melaksanakan tugas rutin di depo sampah, Selasa 28 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya hingga kini masih menjadi hal serius. Hasil survei mandiri pada tahun 2020, per satu orang penduduk Kota Tasikmalaya per harinya menghasilkan sampah sebanyak 0,44 kilogram.

"Angka tersebut bila dikalikan dengan 716.155 jiwa penduduk Kota Tasikmalaya, maka setiap harinya penduduk Kota Tasikmalaya memproduksi sampai hampir 315 ton," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Iwan Setiawan, Selasa 28 Desember 2021.

"Bayangkan bila satu tahun, bisa sebanyak 106 juta ton sampah dihasilkan penduduk Kota Tasikmalaya yang harus dikelola," tutur Iwan, menambahkan.

Baca Juga: Pernikahan Usia Dini di Kota Tasikmalaya Masih Terjadi, Karena Ketidaktahuan Masyarakat terhadap Efeknya

Iwan mengakui, salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan di Kota Tasikmalaya yakni keberadaan sampah yang sampai saat ini belum bisa teratasi secara tuntas. "Untuk sampah ini  kami upayakan terus, salah satunya yakni dengan menyediakan depo sampah," kata dia.

Lebih lanjut, tambah Iwan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pengelolaan Sampah terus melakukan pengawasan tempat pembuangan sampah di beberapa tempat seperti di Cilembang, Jalan Argasari, Depo Pasar Lama, dan Depo Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya.

Menurut Iwan, hasil dari pengawasan tersebut, pihaknya masih menemukan sebagian masyarakat yang tidak sadar untuk membuang sampah dengan waktu yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Satker Tol Cisumdawu: Ruas Tol Seksi 1 Siap Dioperasikan Pada Tahun Baru, Ini Syaratnya.

"Selama pemantauan di Depo Sampah Cilembang dan di Jalan RE Martadinata masih ada pengendara bermotor yang membuang sampah di luar jadwal angkut, sehingga ketika sampah sudah diangkut pun sampah tetap ada," ujar Iwan.

Rencananya, lanjut Iwan, akan dilakukan sosialisasi perda tentang sampah dan pengadaan sarana pewadahan khususnya kontainer sehingga tidak ada sampah berserakan di jalan.

"Untuk permasalahan sampah ini perlu ada koordinasi dengan pemerintah setempat baik kecamatan maupun kelurahan guna mencari solusi bersama," ujarnya.

Baca Juga: Uang Ratusan Juta Milik Petani Asal Cibugel Sumedang Mandeg di Koperasi, Kades: Kembalikan Hak Petani!

Termasuk, kata dia, pengelolaan sampah melalui bank sampah agar sampah-sampah bisa dikelola dengan baik, sehingga permasalahan sampah bisa tertangani dan terjadi pengurangan volume sampah.

"Sampah yang dihasilkan masyarakat itu harus ada pengelolaannya, khususnya bagaimana agar sampah bisa berkurang," ucap Iwan.

Selain itu, ujar Iwan, pihaknya terus melaksanakan kegiatan-kegiatan memanfaatkan kembali sampah dengan cara mendaur ulang sampah.

Baca Juga: Ini Daftar Sembako di Sumedang yang Harganya Naik Menjelang Tahun Baru

"Kami juga terus menyosialisasikan sekolah ramah lingkungan atau sekolah adiwiyata dan sosialisasi pengurangan sampah seperti kepada penghasil sampah baik perumahan, industri, pasar perhotelan, ritel dan lainnya," ujar Iwan.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah