Bisa Mendasari KIPI, Masyarakat Diminta Waspadai Wabah DBD

- 18 Januari 2022, 16:05 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, untuk kasus DBD di tahun 2022 belum bisa terukur karena bulan Januari tahun 2022 belum selesai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, untuk kasus DBD di tahun 2022 belum bisa terukur karena bulan Januari tahun 2022 belum selesai. /Kabar-priangan.com/Asep MS/

"Apalagi di taun 2020 kasus DBD Kota Tasikmalaya mencapai angka 1.200 kasus," ujar Uus.

Lanjut Uus, wabah DBD menjadi permasalahan klasik yang harus ditangani bersama.

Baca Juga: Untuk Dikenang, Ini 5 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang di Pilkada 2018

Apalagi saat ini vaksin untuk anak di Kota Tasikmalaya sedang berjalan sehingga penyakit-penyakit yang bisa mendasari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah divaksin dan mempunyai potensi KLB harus diwaspadai dan disadari bersama.

"Intinya Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M, harus tetap dijalankan, jangan mengandalkan fogging. Yang terpenting guna menghindari DBD kebersihan di lingkungan rumah harus tetap dijaga jangan biarkan ada genangan air. Karena kalau tidak ada genangan air tidak akan ada sarang nyamuk," kata Uus.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah