KABAR PRIANGAN - Memasuki awal tahun 2022, masyarakat Kota Tasikmalaya diminta waspada akan wabah penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Seorang anak berusia 10 tahun warga Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tasikmalaya akibat penyakit tersebut, Senin 17 Januari 2022 kemarin.
Sebelum meninggal, korban sempat mendapatkan suntikan vaksinasi di Kersamenak pada Sabtu 15 Januari 2022.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Borneo FC vs Persib Bandung BRI Liga 1 2021/2022, Malam Ini Pukul 18.15 WIB
Usai divaksin, korban mengalami kejang-kejang dan penurunan kesadaran sebingga korban dilarikan ke rumah sakit pada Minggu 16 Januari 2022.
Saat di konfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan adanya anak yang meninggal dunia usai mendapatkan suntikan vaksinasi.
Uus mengatakan awalnya anak tersebut diduga mengalami KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi murni.
Namun setelah mendapatkan pemeriksaan medis jelas Uus, ternyata ada penyakit lain yang mendasarinya sehingga fatalitasnya akut yang diakibatkan expandi Dengue demam berdarah.
“Saya sudah bicara panjang lebar dengan dokter DPCP dari picu dari dokter penanggung jawab bagian perawatan intensif di RSUD. Termasuk dengan Ketua KIPI, juga dengan dokter pesialis anak dan mereka menyampaikan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada penyakit lain yang mendasarinya,” ujar Uus.