Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Garut pada tahun 2022 ini kembali berkolaborasi dalam mengumpulkan zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) di lingkungan ASN.Pengumpulan ZIS dilakukan melalui payroll system.
Ketua Baznas Garut, Abdulah Efendi mengatakan, kerjasama sistem pemotongan otomatis dari gaji ataupun tunjangan ASN untuk ZIS tersebut, kembali diberlakukan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah beserta Kementrian Agama (Kemenag) Garut.
“Ini sebenarnya tindak lanjut kesepakatan bersama antara Baznas dan Pemkab Garut melakukan kolaborasi dalam optimasi zakat infaq shodaqoh dengan payroll system yang diperbaharui lagi,” kata Abdullah Efendi kepada wartawan.
Baca Juga: Diresmikan Ridwan Kamil, Alun-alun Garut jadi Kawasan Instragamable, Habiskan Anggaran Rp12,7 Miliar
Efendi mengungkapkan rasa terima kasih kepada para muzaki baik itu dari Pemkab Garut, Kemenag, pengusaha, dan beberapa pihak lainnya hingga masyarakat umum yang telah menitipkan zakat Infaq shodaqoh (ZIS) kepada Baznas Garut.
“Dari payroll system tersebut ada yang penitipan zakat yang dipotong langsung dari gaji atau tunjangan dari ASN yang sudah bersedia berzakat. Pak bupati sangat mendukung dengan payroll system itu” ujarnya.
Menurut Efendi, pelaksanaan berzakat merupakan kerelaan, sehingga tidak ada unsur paksaan dalam upaya tersebut.
Begitupun dengan pihaknya, dalam pengumpulan zakat tersebut didasarkan asas kerelaan dari para muzaki.
Efendi menyebutkan, hingga saat ini masih banyak potensi penghimpunan ZIS yang belum optimal dilakukan. Termasuk dari kalangan ASN Pemkab Garut.
