"Ini untum membantu dukungan pelatihan dan pembinaan. Termasuk ke depannya ada pelatihan trading kepada UMKM. Supaya produknya bisa bersaing, handicraft atau kerajinan tangan ada juga miniatur motor, dan meja resin," kata Sandra.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, menyebutkan, supaya LKM Paguyuban Warga Desa Cipakat Kecamatan Singaparna terus bergerak dan dijadikan pilot project atau di copy paste oleh desa-desa lainnya yang belum mendapatkan program seperti ini.
"Yang paling penting adalah punya role model-nya. Setelah modelnya ada, ibarat saya tidak harus menyebutkan merek sesuatu, pada saat manajemen dalam satu tempat ada, nantinya akan mudah ditransfer kegiatan programnya ke tempat lain," ucap Cecep.
Menurutnya, ketika masyarakat ada contoh ada yang maju, saat diarahkan dan didorong sulit. Namun ketika sudah ada yang maju, maka akan mudah melakukannya. "Jangankan didorong, masyarakat nantinya akan mengikuti sendiri," ujarnya.
Cecep menambahkan, dalam melaksanakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya mendorong ekonomi berbasis perdesaan seperti ini yang ada di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna.
"Pemerintah desa mempunyai peraturan atau undang-undang tersendiri seperti Pemkab Tasikmalaya yaitu Undang-Undang tentang Desa, dimana sumber pendapatannya ada dari pemerintah pusat," ucap Cecep.*