Network
KABAR PRIANGAN - Tahun Baru Imlek merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tiongkok.
Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi tradisi tahunan yang dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Bagi masyarakat Tionghoa, klenteng menjadi tempat ibadah untuk pemeluk Tridharma (Tiga Agama), yaitu Konghucu, Taoisme, dan Buddha.
Baca Juga: Head to Head Persela Lamongan vs Arema FC: Kedua Tim Saling Menunjukkan Kekuatannya
Klenteng menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi saat Tahun Baru Imlek, baik itu untuk beribadah, maupun berwisata.
Berikut kabar-priangan.com rangkum dari berbagai sumber, beberapa tempat wisata klenteng yang bisa dirayakan saat Tahun Baru Imlek.
1. Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong atau dikenal dengan sebutan Klenteng Gedung Batu, merupakan Klenteng tertua di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Empat Gunung di Sumedang ini Jadi Lalu Lintas Ghaib, Salah Satunya Jarang Tersentuh Manusia
Memiliki area seluas 1.020 meter persegi dengan sentuhan gaya arsitektur Cina dan Jawa di abad ke-14, klenteng itu dipenuhi dengan warna merah yang megah serta atap pagoda berlapis tiga yang menambah kesan khas budaya Asia Timur.
Dikutip kabar-priangan.com dari sampookong.co.id Klenteng Sam Poo Kong didirikan untuk menghormati jasa Laksamana Zheng He (Cheng Ho) yang besar kepada masyarakat.
2. Kota Singkawang
Kota Singkawang yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, menjadi salah satu tempat penyelenggaran Imlek yang sering dikunjungi masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Berikut 5 Amalan yang Sebaiknya Dilakukan di Bulan Rajab. Salah Satunya Puasa Rajab
Kota yang dijuluki 'Seribu Kuil' atau 'Seribu Klenteng' itu menjadi kota tempat tinggal Etnis Tionghoa terbanyak di Indonesia.
Selain itu, patung naga yang terletak di tengah kota sebagai ciri khas kota Singkawang melambangkan kekuatan dan keberuntungan.
3. Pagoda Taman Lumbini
Pagoda Lumbini yang berdiri megah di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara merupakan tempat ibadah bagi agama Buddha, sekaligus tempat berwisata untuk masyarakat umum.
Baca Juga: Benarkah Nasi Putih Hangat Tidak Baik bagi Penderita Diabetes? Simak Penjelasannya
Pagoda Lumbini merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Yangon, Myanmar dengan dikelilingi taman yang indah seluas 3 hektar.
Memiliki tinggi 46,8 meter, panjang 68 meter dan lebar 68 meter, Pagoda Lumbini dilapisi warna emas yang cerah, sehingga terlihat mewah dan megah.
4. China Town, Jakarta
Warga Jakarta tentu sudah tak asing lagi dengan China Town. China Town merupakan kawasan pecinan tertua di Jakarta.
Baca Juga: Asyiknya Berwisata di Kampung Turis Pangandaran, Menikmati Sunset Sambil Merasakan Sensasi Berkuda
Berlokasi di Glodok, Jakarta Barat, kawasan China Town menjadi kawasan perdagangan.
Pengunjung bisa menikmati wisata kuliner khas pecinan tepatnya di gang Gloria.
5. Klenteng Sanggar Agung
Klenteng Sanggar Agung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Klenteng Hong Sang Tang merupakan salah satu klenteng tertua di Kota Surabaya.
Baca Juga: Berkemah di Karang Segeh Pantai Madasari, Menikmati Panorama Eksotis Sisi Lain Pangandaran
Klenteng yang terletak di tepi laut Pantai Ria Kenjeran, Surabaya itu, memiliki ciri khas Patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter.
Klenteng Sanggar Agung, memiliki bangunan yang cukup unik.
Bagian atap dibangun dengan corak bangunan Jawa.
Sementara pada bagian bawah, dibangun dengan nuansa bali, memberi kesan klenteng itu tidak hanya kental dengan hanya unsur budaya Tionghoa.***
