Positif Covid-19 Melonjak di Garut, Bupati: Sekolah Jalan Terus

- 2 Februari 2022, 19:39 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan saat ini pihaknya  hingga kini belum mengintruksikan untuk meliburkan sekolah.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan saat ini pihaknya hingga kini belum mengintruksikan untuk meliburkan sekolah. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut sejak awal tahun 2022 melonjak. Baru-baru ini yang terpapar Covid-19 tersebut siswa SMK disejumlah sekolah. 

Namun hingga kini pemerintah daerah belum mengintruksikan untuk meliburkan sekolah. 

Bupati Garut Rudy Gunawan selaku Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menegaskan, tidak ada penutupan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Apalagi sampai saat ini tidak ada indikasi munculnya varian Omicron di wilayah Garut. 

Baca Juga: KBM di Garut Sudah Sesuai SKB 4 Menteri, Sekolah Terpapar Covid-19 Diliburkan 14 Hari

Bupati mengingatkan, agar masyarakat segera di vaksin baik dosis 1,2, dan 3 termasuk vaksin bagi anak- anak usia 6-11 tahun. Karena vaksinasi dinilai sangat penting demi keberlangsungan PTM. 

Ia berharap, setiap orang tua siswa bisa mengajak anaknya untuk melakukan vaksinasi. Pihaknya juga akan memantau ke setiap sekolah, menyusul terjadinya lonjakan yang luar biasa kasus terkonfirmasi Covid-19.

“Saya berharap ini menjadi suatu kewajiban bagi anak-anak untuk divaksin, vaksin ini kan perintah dari WHO secara medis, Nah nanti kalau ada misalnya SMA 6 sekarang ada gurunya 6 yang terkonfirmasi, nanti di asesmen langsung ditutup,” kata Bupati di Gedung Command Center, Komplek Pendopo Kabupaten Garut, Rabu, 2 Februari 2022.

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Meningkat, Bupati Garut: Februari Jangan Kecolongan

Ia menjelaskan, penutupan sekolah sementara ditentukan oleh tim asesmen jika di sekolah tersebut terdapat peserta didik atau tenaga pendidik yang terkonfirmasi Covid-19. Namun untuk keseluruhannya, ia kembali menegaskan tidak ada penutupan PTM di Kabupaten Garut.

“Ada juga sekolah yang melaksanakan penutupan sementara selama 14 hari. Jadi istilahnya pembatasan mikro lock down lah,” ujar Bupati. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x