Pesantren Banyulana Ciamis Sukses Budidaya Melon Belanda, Bibit Pohon hingga Pemasaran Tak Ada Kendala

- 10 Februari 2022, 19:15 WIB
Pimpinan Ponpes Banyulana KH Darif Haidarif'an menunjukkan buah melon yang dibudidayakannya di greenhouse kompleks ponpes tersebut, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.*
Pimpinan Ponpes Banyulana KH Darif Haidarif'an menunjukkan buah melon yang dibudidayakannya di greenhouse kompleks ponpes tersebut, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Eksistensi Pondok Pesantren Banyulana di Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tak hanya sebagai pondok pesantren salafiyah tradisional yang sudah berdiri lama.

Namun pesantren tersebut ternyata mempunyai potensi luar biasa di bidang pertanian yang bahkan bisa terus dikembangkan.

Terbaru, potensi agribisnis berupa tanaman buah melon telah berhasil dibudidayakan di kompleks pesantren itu.

Baca Juga: Panen Raya Melon di Pesantren Banyulana Ciamis, Keberhasilan Kerja Sama dengan Bank Indonesia Tasikmalaya

Wakil Bupati Ciamis Yana Diana Putra bersama Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia
Tasikmalaya Darjana serta sejumlah pejabat lainnya, hadir langsung ke pesantren memimpin panen raya di lokasi greenhouse Banyulana, Selasa 8 Februari 2022.

Budidaya melon yang dilakukan Pesantren Banyulana hasil kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dalam program bantuan BI untuk meningkatakan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar. Melon jenis inthanon dari Belanda ditanam di greenhouse berukuran 10 x 30 meter.

Pimpinan Pondok Pesantren Banyulana KH Darif Haidarif'an, menyebutkan, panen raya kali ini merupakan musim ketiga panen.

Baca Juga: Gubernur Jabar Resmikan Command Center Kota Tasikmalaya. Emil: Birokrasi 4.0 tak Bisa Dihindari

Terjalinnya kerja sama dengan BI sendiri telah berlangsung sejak 2020 melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Awalnya, KH Darif dan adiknya sebagai alumni Pondok Pesantren Al Itiffaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung mendapat rekomendasi dari pondok pesantren tersebut untuk membuka greenhouse di Kabupaten Ciamis yang bekerja sama dengan BI Pusat.

Selain Banyulana, tiga pesantren lainnya di Kabupaten Ciamis yang mendapat bantuan program tersebut pada saat bersamaan yakni dua pesantren di Kecamatan Jatinagara, dan satu lagi di Kecamatan Sukamantri.

Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Dorong Percepatan Pembangunan Tol Getaci. Uu: Sangat Didambakan Warga Priangan Timur

Al Ittifaq sendiri merupakan pondok pesantren yang telah lama bergerak di bidang agribisnis. Pertimbangan menunjuk Pesantren Banyulana, selain keberadaan lahan yang cukup, juga potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dinilai mendukung.

Termasuk kelancaran pengairan sebagai salah satu sarana penunjang.

"Waktu itu setelah melalui tahapan survey dan sebagainya, Banyulana dinyatakan memenuhi syarat sehingga dibangunkan greenhouse. Setiap pesantren yang mendapat bantuan tinggal menerima kunci (sudah jadi) karena proses pembangunannya dilakukan BI Pusat," kata Darif. 

Baca Juga: Macan Tutul di Garut Terekam Oleh Warga, Polisi Minta Warga di Kawasan Hutan Hati-hati

"Selanjutnya karena berada di Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya, maka kini berada di bawah pengawasan BI Tasikmalaya," kata Darif, Kamis 10 Februari 2022.

Selain sebagai pihak yang merekomendasikan, Pesantren Al Ittifaq juga sebagai agregator atau house taker, sehingga berbagai hal yang berhubungan dengan keberadaan greenhouse dan tanaman yang dibudidayakan langsung ke pesantren tersebut.

Termasuk dalam hal penyediaan bibit tanaman, pupuk, buah hasil panen, serta pembina atau tenaga pendamping teknis. Tenaga pendamping ini tak selalu stand by atau bermukim di
Banyulana, namun datang sewaktu-waktu sesuai jadwal atau kondisi tanaman.

Baca Juga: Bocah Perempuan Meninggal Akibat Tenggelam di Kubangan Air Bekas Galian Pasir Gunung Peuti Kota Tasikmalaya

Adapun panen raya Rabu lalu merupakan panen kali ketika, setelah 80 hari sejak penanaman pada November 2021. Dari sekitar 700 pohon yang ditanam, jika dirata-ratakan setiap buah melon beratnya 1 kg, maka menghasilkan sekitar 700 kg.

Pihak pesantren sebetulnya bisa saja memproduksi buah melon berukuran lebih besar misalnya berat 2 kg. "Kenapa kami tak 'mencetak' yang ukuran besar 2 kg ke atas misalnya, itu bisa saja sebetulnya," tutur Darif kepada Kabar-Priangan/Harian Umum Kabar Priangan.

"Tapi permintaan market-nya ukuran seperti itu yakni minimal berat 0,8 kg dan maksimal 1,4 kg. Jika ukurannya tak rata kan harganya juga jadi lebih murah," kata Darif yang merupakan
generasi kedua Pesantren Banyulana.

Baca Juga: Peringatan HPN ke 76, Ini Pesan Kapolda Jabar Kepada Jajaran Polres

Darif bersyukur karena melon yang dihasilkan kali ini lebih bagus dari dua musim panen sebelumnya. Selain ukuran, ia pun puas karena melonnya berkualitas. Termasuk kadar rasa manis Brix yang menurut alat ukur tingkat kemanisan buah Refractometer Brix DBR-85 ada di angka 15.

"Istilah Sunda mah manisnya kareueut. Melon-melon yang biasa di pasaran rata-rata Brix-nya di angka 8-10," ucap Darif, putra (Alm) KH Ahmad Hidayat itu.

Selain manis, tekstur buah melon yang dalamnya berwarna putih kehijau-hijauan itu pun renyah. "Kami menanam sesuai panduan atau SOP (standar operating procedure) dari Pesantren Al Ittifaq, pontren tersebut juga kebutuhan barangnya kan sesuai kontrak dengan buyer," ujar Darif.

Baca Juga: Miliki Sentra Batik Cigeureung, Namun Kota Tasikmalaya Tak Punya LKP

Karena budidaya melon tersebut berada di bawah Pesantren Al Ittifaq itulah, mengenai pemasarannya pun Pesantren Banyulana tak ada kendala. Kopontren Al Ittifaq siap menampung produk melon yang dihasilkan lembaga pesantren di bawah binaannya.

"Kopontren Al Ittifaq kan menyediakan dan memfasilitasi segala halnya, bibit tinggal pesan dari sana, hasilnya juga tinggal kirim ke sana. Alhamdulillah, malam tadi juga sudah dikirim
sekitar 300 kg melon ke Al Ittifaq," ujar Darif.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x