Miliki Sentra Batik Cigeureung, Namun Kota Tasikmalaya Tak Punya LKP

- 10 Februari 2022, 08:18 WIB
Ketua HIPKI kota Tasikmalaya bersama Kadisdik dan pengurus lain saat rapat koordinasi LKP se-Kota Tasikmalaya di Saung Mang Asep, Rabu 9 Februari 2022*
Ketua HIPKI kota Tasikmalaya bersama Kadisdik dan pengurus lain saat rapat koordinasi LKP se-Kota Tasikmalaya di Saung Mang Asep, Rabu 9 Februari 2022* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Meski merupakan salah satu sentra batik, Kota Tasikmalaya belum memiliki Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang secara khusus mendorong kompetensi perajin  batik.

Padahal kehadiran LKP Batik bisa memicu proses regenerasi perajin batik yang kian hari kian berkurang.

"Ya ke depan para perajin batik yang tersentralisasi di Cigeureung akan didorong membuat LKP. Karena akan memacu regenerasi perajin,” ujar Kadis Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj. Ely Suminar MP saat rapat koordinasi LKP se-Kota Tasikmalaya di Saung Mang Asep, Rabu 9 Februari 2022.

Baca Juga: Minyak Goreng Hilang di Pasaran Kota Banjar, Satgas Pangan Langsung Temukan Penyebabnya

“Kurikulumnya juga sudah ada. Nanti kita komunikasi dengan para perajin sembari mempromosikan pentingnya LKP," tambahnya.

Acara tersebut turut dihadiri pula oleh pengurus DPC HIPKI Kab Ciamis dan Garut. 

Selain LKP batik, LKP pertamanan, baby sister, bahkan LKP Tembok dan Las belum ada. Sementara pasar kerja pada segmen-segmen itu cukup terbuka.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kecelakaan Mobil yang Tewaskan AKP Novandi Arya Resmi Dihentikan Karena Ini

"Malah untuk baby sitter, permintaan akan perawat bayi sudah datang dari kaum ibu  yang baru mengandung usia mingguan. Hal itu karena saking susahnya mencari jasa tersebut. Jadi potensi pangsa pasarnya sangat besar," ujar Ely.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x