Gunung Tangkuban Perahu Mengeluarkan Asap Solfatara. PVBMG Tetapkan Status Level 1

- 13 Februari 2022, 09:43 WIB
Pantauan Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu saat ini masih di Level 1 setelah terpantau mengeluarkan asap solfatara.*
Pantauan Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu saat ini masih di Level 1 setelah terpantau mengeluarkan asap solfatara.* /Dokumen PVMBG/

KABAR PRIANGAN – Gunung Tangkuban Perahu di Lembang, Bandung mengeluarkan hembusan yang cukup kuat di Kawah Ecoma.

Adanya perubahan aktivitas di Gunung Tangkuban Perahu ini diungkapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu, 13 Februari 2022.

“Pada tanggal 12 Februari 2022 teramati adanya perubahan aktivitas yang terjadi pada G. Tangkuban Parahu, berupa hembusan yang cukup kuat di Kawah Ecoma, G. Tangkuban Parahu,” ungkap PVMBG dalam akun Twitter resminya.

Baca Juga: Covid Menyerang Pendopo Garut. Belasan Pegawai Terpapar, Termasuk Ajudan dan Sopir. Ini Kondisi Bupati

Pada saat ini tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada pada Level 1 atau Normal, namun PVMBG meminta agar masyarakat mengikuti himbauan yang dikeluarkan oleh PVMBG.

PVMBG meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung atau wisatawan, dan juga pendaki untuk tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan turun/mendekat ke kawah-kawah aktif lain yang ada di Gunung Tangkuban Parahu.

Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, dan pendaki juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Juga: PSG vs Real Madrid: 'Big Match Kepagian' di Babak 16 Besar Liga Champions

Hal tersebut dikarenakan ketika cuaca mendung dan hujan terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu untuk  mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Gunung Tangkuban Perahu diketahui mengeluarkan hembusan asap solfatara dari kawah baru berdasarkan pantauan kamera pengawas dari PVMBG pada Sabtu siang hingga menjelang malam hari.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Pelecehan Gofar Hilman Setelah 9 Bulan Berlalu  

Solfatara merupakan salah satu fenomena yang biasa terjadi dalam aktivitas vulkanisme.

Solfatara adalah fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang seperti SO2 dan SO3 selain karbon dioksida CO2 dan uap air H2O.

Solfatara mudah dikenali karena udara sekitarnya berbau busuk seperti kentut, sebagai bau khas gas-gas oksida belerang. Dalam konsentrasi tinggi, gas emisi ini juga berbahaya bagi hewan dan manusia.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x