KABAR PRIANGAN - Sejumlah bahan baku untuk kebutuhan pembuatan kue kering mulai mengalami kenaikan cukup signifikan. Akan tetapi kenaikan harga itu tidak menyurutkan para perajin kue kering di Kota Tasikmalaya berhenti produksi.
Terlebih dalam menyambut datangnya bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri mendatang. Meski masih cukup lama, persiapan produksi sudah ditingkatkan mengingat pesanan kue kering mulai meningkat.
Dampak masa pandemi Covid 19 memang dirasakan sangat sulit. Hampir semua sektor terkena imbasnya, bahkan tak sedikit warga yang harus kehilangan produksi dan pekerjaan padahal pekerjaan diperlukan untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
Sejak dihantam pandemi dalam tiga tahun terakhir ini, sejumlah perajin kue rumahan di Kota Tasikmalaya mampu bertahan di tengah masa pandemi. Mereka tetap beraktivitas melakukan produksi kue yang dipesan para pelanggannya.
Bahkan kini memasuki masa pemulihan ekonomi, mampu merekrut pekerja warga yang kehilangan pekerjaan.
"Kini menjelang bulan puasa sejumlah pesanan sudah dikerjakan, sekaligus ikut berperan serta dalam masa pemulihan ekonomi di masa pandemi ini," kata salah seorang perajin kue kering, Sri Widiasari, Selasa 15 Februari 2022.
Baca Juga: Cegah Banjir Naik ke Jalan, Ratusan Warga Cisayong Turun Tangan Bersihkan Saluran Air
Namun sayang, kata Sri, produksi kue kering ini terkendala naiknya sejumlah harga bahan baku yang naik signifikan. Padahal pesanan dari para pelanggan sudah mulai banyak baik di Kota Tasikmalaya maupun dari luar Tasikmalaya.