"Kemarin ada beberapa sekolah yang berhenti PTM, tapi itu karena ada beberapa siswa yang terpapar. Jadi PTM itu dihentikan kalau ada kasus. Kami belum menyarankan berhenti secara keseluruhan," kata Ivan.
Di tempat terpisah, Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Shohet mengatakan, sejak sepekan terakhir pihaknya sudah kembali mengaktifasi satgas bidang penegakan hukum Covid 19.
"Artinya, kami sudah kembali melakukan monitoring dan pengawasan penerapan prokes Covid 19 khususnya pada hari Sabtu dan Ahad," ujar Shohet.
Sementara untuk hari biasa, sejauh ini belum melakukan pengawasan. "Kami masih prioritaskan pada akhir pekan," katanya.
Hal itu, lanjut Shohet, sebagai langkah untuk mencegah peningkatan kasus Covid 19 di Kota Tasikmalaya. "Ketika ada yang melanggar prokes, tindakannya masih bersifat teguran. Belum ada pemberian sanksi selain teguran. Selain itu kami juga terus mempercepat vaksinasi," ujarnya.*