Pemkot Tasikmalaya Dapat Tambahan PAD Rp 1 Miliar Lebih dari Lelang Aset, Peserta dari Jatim hingga Balikpapan

- 20 Februari 2022, 22:19 WIB
Ketua KPKNL Kota Tasikmalaya (kedua dari kanan) bersama Kepala Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (kedua dari kiri).*
Ketua KPKNL Kota Tasikmalaya (kedua dari kanan) bersama Kepala Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (kedua dari kiri).* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

"Barang Milik Daerah yang dijual merupakan peralatan mesin yang sudah dinonaktifkan dari penggunaan pemerintah," kata Asep.

Lelang sendiri berjalan cukup alot dan paket barang yang ditawarkan cukup diminati peserta, termasuk dari luar Pulau Jawa. Malah, sejumlah paket dibeli oleh peserta dari Jawa Timur hingga Balikpapan dan penentuan pemenang banyak yang terjadi di detik terakhir.

Baca Juga: Layaknya Pemilu Saja, Untuk Beli Minyak Goreng Kemasan 2 Liter Seharga Rp 28 Ribu Jari Harus Dicelup ke Tinta

Menurut Asep, lelang terbuka ini jadi salah satu implementasi zona integritas yang jadi komitmen Walikota untuk senantiasa menyelenggarakan setiap kegiatan dengan transparan dan terbuka.

"Kondisi barang pun sebelumnya bisa dilihat saat open house, kemudian penjadwalan lelang diumumkan berikut proses lelang dibagi dalam beberapa sesi," kata dia didampingi Ny. Reni selaku pejabat fungsional penilai pemerintah ahli muda.

"Sehingga memberi kesempatan peserta untuk mengikuti lelang ini," ujar Asep, menambahkan.

Baca Juga: Tantangan Dunia Usaha Dinamis dan Rawan Dijiplak, Produk UMKM Kota Banjar Wajib Dipatenkan

Kepala KPKNL Tasikmalaya Laesintje Wilar membenarkan harga pokok penjualan lelang aset milik pemkot Tasikmalaya sebagai pemohon mengalami peningkatan sebesar 345,9 persen. Dia juga memastikan bahwa tidak ada sepeser pun biaya yang dibebankan kepada pemkot.

"Jadi zero biaya untuk pemkot. Ini wujud kehadiran pemerintah," ucapnya.

"Kalaupun ada biaya, itu dibebankan kepada peserta yang akan disetor sebagai pemasukan kas negara. Biaya yang dibebankan juga sesuai sistem market place lelang go.id yang dengan sendirinya muncul dengan sistem yang ada," ujar Laesintje.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x