Inilah Dua Desa Sentra Penghasil Petai di Sumedang, Penikmat Wajib Tahu

- 21 Februari 2022, 16:45 WIB
Tampak kebun petai di kawasan Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang. Sedikitnya ada dua desa di Sumedang jadi sentra penghasil petai.
Tampak kebun petai di kawasan Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang. Sedikitnya ada dua desa di Sumedang jadi sentra penghasil petai. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Sedikitnya dua desa di Kabupaten Sumedang terbilang menjadi penghasil dan jadi sentra komoditas petai.

Pasalnya di wilayah dua desa ini, terdapat ribuan pohon petai, baik di wilayah pemukiman apalagi di kawasan perkebunan.

Komoditas petai menjadi komoditas unggulan bagi masyarakat petani di Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Air Pesawahan di Sumedang Ini Rasanya Asin

Kelompok tani di Dusun Parakanpanjang, Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel setiap tahunnya menanam komoditas petai di kebun-kebun milik mereka.

Dusun Parakanpanjang, dari dulu memang merupakan sentral tanaman petai.

"Di wilayah kami dulu memang sentral petai. Seiringvwaktu pohon petai berkurang. Makanya mulai sekarang kami dan petani lainnya konsen menanam petai kembali," ujar salah satu tokoh tani yang juga Ketua Kelompok Tani Pasirmukti, Dedi Kusmayadi (59), Senin, 21 Februari 2022.

Baca Juga: Permudah Akses Informasi Pariwisata, Sumedang Sediakan TIC Mini

Kata Dedi, setiap petani di Parakanpanjang memiliki kebun yang sangat luas. Saat ini kebun milik petani, selain ditanami petai, banyak juga ditanam jati putih. Tapi ada juga tanaman produktif lainnya seperti mangga, kadu dan pisang.

Menurutnya, setelah adanya bibit gratis dari pemerintah daerah. Para petani juga mulai menaman petai dalam jumlah banyak di masing-masing kebun.

"Kalau dihitung luasan lahannya, tanaman petai sedang dan akan ditanam di sekitar 7 hektar lahan," ucap Dedi.

Baca Juga: Usaha Kopi di Sumedang Berkembang, Wabup: Jangan Hanya Sekedar Tren

Meski tidak ada data jumlah yang pasti, tanaman petai yang sudah tertanam mencapai ribuan pohon. Namun penanaman pohon petai dilakukan secara bertahap.

"Bisa dihitung berapa banyak petai saat panen nanti yang akan dihasilkan dari kebun-kebun milik warga di Parakanpanjang," katanya.

Dedi juga menyebutkan, kedepan wilayah Parakanpanjang akan menjadi sentral petai kembali. 

Baca Juga: Soal Tagihan Miliaran: Tak Ditanggapi di Sumedang Warga OTD Waduk Jatigede akan Curhat ke DPRD Provinsi

"Petai itu lebih potensi mendapatkan hasil karena banyak disukai oleh masyarakat di Indonesia," katanya.

Tak hanya di Cipasang, komoditas petai juga banyak didapat di wilayah Desa Cicarimanah, Kecamatan Situraja 

Tak hanya petai, masyatakat Desa Cicarimanah juga mampu memanen hasil bumi lainnya antara lain, pisang, kedondong, mangga dan rambutan.

Baca Juga: Miliki Lima Situs Sejarah, Tapi Kenapa Gunung Geulis Sumedang Sulit Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata?

"Wilayah kami memang banyak kebun dan hutan. Bahkan di setiap halaman rumah pun kami menanam macam-macam hasil bumi, terutama petai," ujar mantan Kades Cicarimanah, Ruhatma.

Ia menyebutkan, pendapatan masyarakat Cicarimanah banyak ditopang dari hasil bumi. 

"Hasil bumi yang melimpah membuat kami bisa membiayai berbagai kebutuhan," katanya.

Baca Juga: Distributor Kekurangan Stok, Minyak Goreng Kemasan Masih Langka di Sumedang

Ia mengatakan komoditas petai kedondong, mangga dan rambutan tumbuh subur. Hampir 90 persen kebun di wilayah Cicarimanah semua tertanami komoditas tersebut.

Meski tak ada data resmi ketika memasuki panen dihasilkan puluhan ton petai.

"Makanya jika lagi musim panen bandar-bandar pasti mencari petai ke wilayah kami," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah