Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah kelompok tani (Poktan) ikan di wilayah perairan Waduk Jatigede berharap pemerintah daerah membantu keberlangsungan usaha mereka dalam sektor perikanan.
Selama ini, bantuan dari pemerintah daerah dirasakan belum maksimal. Sehingga keberadaan kelompok tani ikan belum menghasilkan potensi usaha yang memadai.
Ketua Poktan Ikan Mandiri Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Lutfi menyebutkan, keberadaan poktan ikan sudah lama berdiri. Tapi kelangsungannya, belum bisa diandalkan dalam mendukung penghasilan petani ikan itu sendiri.
Baca Juga: Bupati Sumedang Datangi Kantor LKPP, Ini Masalah yang Dibahasnya
Lantaran masih banyaknya kekurangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti alat tangkap ikan yang memadai, pengadaan alat pengolahan serta pengetahuan anggota kelompok dalam mengelola dan mengolah ikan.
"Pemerintah memang sudah memberi tapi belum total. Kami berusaha semandiri mungkin. Tapi karena keterbatasan alat-alat akhirnya kami belum bisa mengandalkan pendapatan, hasil dari perikanan," ujar Lutfi, Selasa, 22 Februari 2022.
Padahal kata dia, anggota poktan yang semuanya merupakan eks warga genangan Waduk Jatigede itu, sangat mengandalkan mata pencaharian dari sektor perikanan.
Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Omicron Diduga Telah Masuk Sumedang, Beberapa Nakes Dinyatakan Terpapar
Karena kini warga tak memiliki lahan pertanian. Dengan demikian, keberlangsungan hidup warga dalam memenuhi kebutuhan kini mengandalkan hasil usaha tangkapan ikan.
Ia menambahkan, dulu pemerintah daerah berjanji akan memprioritaskan kebutuhan bagi warga eks genangan. Namun janji tersebut belum dirasakan maksimal oleh warga eks genangan. Masih banyak warga yang kehilangan mata pencaharian.
