KABAR PRIANGAN - Budidaya ikan di kolam dinilai sangat prospektif untuk masyarakat pedesaan. Budidaya ikan di kolam banyak ditekuni oleh masyarakat di Wado dan Jatinunggal. Ketersedian kolam ikan jadi modal utama mereka.
Masyarakat pemilik kolam ikan di wilayah Wado dan Jatinunggal, diimbau melakukan pemeliharaan kolamnya guna kelancaran budidaya ikan.
Agar perlakuan budidaya ikan berjalan baik, pemilik kolam diharapkan bisa mengetahui langkah-langkah yang matang.
Baca Juga: Sumedang Dapat Investasi Sebesar Rp 43 Miliar, Siap-siap Banyak Lowongan Pekerjaan
"Salah satu contohnya pembudi daya ikan, melakukan masa persiapan yang matang seperti membersihkan dan lebih baik juga kolam ditaburi pupuk kandang," ujar Kepala UPTD Perikanan dan Peternakan wilayah Wado. Ir Leti Nuryati, Jumat, 4 Februari 2022.
Selain melakukan penataan kolam, kata dia, pembudi daya ikan juga harus menyediakan bibit ikan yang baik dan berkualitas. Biasanya bibit atau benih ikan sudah tersedia di penangkar (UPR).
"Penyediaan bibit ikan beli benih dari penangkar (UPR). Di sekitar Jatinunggal banyak penangkar binaan UPTD yang bisa menyediakan benih berkualitas," tuturnya.
Baca Juga: IPDN dan Pemkab Sumedang Siapkan7000 Dosis Vaksin Booster Untuk Praja dan ASN
Menurutnya, pihaknya juga telah mendata terkait harga benih ikan Nila, Mas dan Nilem dari penangkar (UPR). Harga benih ikan Nila, Mas dan Ikan Nilem dipenangkar berkisar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per liter.
"Sebelumnya kita juga telah melakukan upaya pengawasan terhadap benih dan bibit ikan yang akan dibudidayakan," ucapnya.