Network
KABAR PRIANGAN - Terik matahari terasa di bawah langit Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, Jumat 25 Februari 2022. Para petani dan aparat desa berbondong-bondong menyisir pesawahan untuk menggelar budaya Nampaling.
Nampaling adalah tradisi karuhun (leluhur) yang selalu dirawat di Desa Cikalong. Kegiatan ini biasanya dilakukan masyarakat petani dan warga sekitar. Beberapa tahun lalu bahkan digelar festival yang dihadiri Bupati Pangandaran dan tokoh budaya Kabupaten Pangandaran.
Supendi, Kepala Desa Cikalong, mengatakan biasanya setiap selesai musim panen warga di Desa Cikalong mengagendakan kegiatan Nampaling ini, baik secara kelompok tertentu atau melibatkan seluruh warga Desa Cikalong.
Nampaling adalah kegiatan memburu dan menangkap berbagai simeut (belalang) di Desa Cikalong dengan menggunakan alat sair (alat untuk menangkap ikan). Belalang tersebut dianggap menjadi hama tanaman.
"Dengan membawa alat nampaling atau alat untuk menangkap belalang berbahan bambu, warga berburu belalang ke sawah secara beramai-ramai," kata Supendi.
Selanjutnya belalang yang telah ditangkap dimasukan ke wadah yang bernama toler (kembu). Masyarakat setempat mengolah belalang hasil tangkapan tersebut menjadi berbagai macam kuliner, salah satunya yaitu oseng atau goreng simeut (belalang).
Baca Juga: Pemekaran DOB Garut Utara Masih Dalam Proses, Bupati Garut: Saya Mendukung
Supendi melanjutkan, para petani semangat dan riang gembira mengikuti kegiatan ini. Kegiatan Nampaling biasanya tidak ada ritual khusus. "Tapi kalau Festival Nampaling di Desa Cikalong itu banyak kegiatannya. Contohnya dibarengi seni gondang tilu dan kesenian lainnya," ujarnya.
Ditambahkan Supendi, Nampaling dulunya kegiatan menangkap hama padi. Sesuai perkembangan zaman, agar pengemasannya lebih menarik, acara Nampaling dibuat festival.
